Banjir menerjang permukiman di Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (10/10) malam. Banjir terjadi lantaran Kali Cipinang meluap usai hujan lebat mengguyur Jabodetabek sejak sore.
Sedikitnya tujuh permukiman penduduk terendam air mulai dari ketinggian 30 centimeter hingga dua meter.
Berdasarkan informasi dari petugas Suku Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, banjir di antaranya terjadi di Jalan Kaja setinggi 1,5 meter, Gang Begog satu meter, Gang Rukem RW 08 mencapai dua meter dan Jalan H Saibun RW 04 dengan ketinggian 30-80 sentimeter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya di Jalan Tanjung RW 02, Jalan Dewa Ujung RW 07, Jalan Manunggal 1 Kelapa Dua Wetan dan Jalan Kaja masing-masing setinggi satu meter.
"Banjir di Ciracas akibat luapan Kali Cipinang. Hujan turun deras sejak sore tadi," kata Kasi Operasional Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaeman, seperti dikutip dari Antara.
Sekitar 50 personel evakuasi berikut armada sedot air dikerahkan ke lokasi banjir di Ciracas. Petugas juga langsung mengevakuasi sejumlah korban banjir menggunakan perahu karet.
Hingga saat ini belum dilaporkan kemungkinan adanya korban luka dari musibah itu.
"Kami masih proses evakuasi sejak laporan kita terima sekitar jam 19.00 WIB," katanya
Puluhan rumah penduduk di RW 08 Ciracas, Jakarta Timur menjadi lokasi cukup terdampak. Banjir di sana terjadi akibat tembok pembatas di bantaran Kali Cipinang roboh saat terjadi peningkatan debit air.
"Tembok pembatas sungai roboh tadi. Air sungai meluap ke rumah warga," ujar warga setempat, Citra di Jakarta.
Citra mengatakan, hingga pukul 20.30 WIB ketinggian air berkisar 1-2 meter di titik terparah yang berdekatan dengan tanggul Kali Cipinang. Banjir merendam sekitar 20 rumah penduduk yang berada di RT 05 dan RT 10 RW 08 Kelurahan Ciracas.
"Tembok yang roboh ini sekitar 1x2 meter. Tembok ini pembatas sungai dan rumah penduduk. Tiba-tiba saja roboh saat hujan deras tadi," katanya.
(ain)