Polisi Amankan Perkantoran dan Toko Saat Demo 13 Oktober

CNN Indonesia
Selasa, 13 Okt 2020 13:31 WIB
Polisi dan TNI mengantisipasi kelompok perusuh dalam aksi demo 13 Oktober kali ini. Sentra perkantoran dan pertokoan ikut dijaga.
Polisi melakukan pergantian tugas jaga saat melakukan pengamanan pascainsiden bentrok antara napi Lapas Permisan, di Dermaga Penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (8/11). (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan aparat keamanan mengamankan sentra pertokoan dan perkantoran di tengah gelaran demo 13 Oktober.

Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI hari ini menggelar demo menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

"Lokasi-lokasi lain jelas kami amankan selain di Istana, kami ada sentra-sentra perkantoran, sentra-sentra pertokoan kami amankan itu," tutur Nana kepada wartawan, Selasa (13/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nana menyebut polisi dan TNI juga terus mengantisipasi kelompok-kelompok perusuh dalam aksi demo kali ini.

Sebab, berkaca pada demo 8 Oktober lalu berujung kerusuhan, sejumlah fasilitas menjadi sasaran perusakan hingga pembakaran oleh massa.

"Kami akan jamin keamanan di ibu kota RI ini, khususnya Jakarta dan sekitarnya, kami sudah siapkan anggota di sekitar Istana, DPR, kemudian perkantoran maupun sentra ekonomi," ujarnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan kepolisian dan TNI terus melakukan razia di perbatasan jalan masuk ke Jakarta.

Hal itu sebagai upaya untuk mengantisipasi massa perusuh yang ingin menyusup dalam aksi demo.

"Masih lakukan razia di perbatasan-perbatasan masuk ke Jakarta, di stasiun kereta, juga mungkin kita di terminal bus, yang biasanya perusuh ini yang coba nanti akan memprovokasi," kata Yusri.

Sejauh ini, sebanyak 12 ribu personel gabungan telah diterjunkan untuk mengamankan demo 13 Oktober. Diprediksi, akan ada 1.000 massa yang ikut dalam aksi tersebut.

Belasan orang pemuda ditangkap polisi di sekitar Patung Kuda Arjunawiwaha, Jakarta Pusat, saat demo 13 Oktober menolak Omnibus Law Cipta Kerja yang diinisiasi Persaudaraan Alumni (PA 212) dan sejumlah ormas Islam.

Para pemuda awalnya berkumpul membaur dengan massa lain. Saat unjuk rasa belum dimulai, belasan orang pemuda itu pun ditangkap aparat kepolisian. Mereka digiring ke mobil tahanan yang telah disiagakan di depan Gedung Indosat.

Penangkapan sempat diwarnai ketegangan. Sebagian massa aksi tak terima polisi mencokok para pemuda tanpa alasan jelas. Mereka mendekat ke mobil tahanan dan meneriaki kepolisian.

(dis/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER