Paranormal Tolak Santet Anggota DPR, Pilih Demo Omnibus Law

CNN Indonesia
Selasa, 13 Okt 2020 16:22 WIB
Seorang paranormal, Zaini, mengaku diminta banyak orang untuk menyantet Anggota DPR terkait Omnibus Law namun menolak dan lebih memilih demo.
Zaini, warga Banten, bersepeda dari kediamannya ke Jakarta demo ikut demo Omnibus Law. (Foto: CNN Indonesia/ Dhio Faiz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Zaini (72) tampak mencolok di antara massa unjuk rasa 1310 penolak Omnibus Law Cipta Kerja dengan gayanya yang nyentrik berupa pakaian jawara serba hitam.

Sembari menghisap rokok dan mendengarkan orasi, ia yang tampak sudah masuk tergolong lansia itu bersandar di sepeda tua miliknya.

"Saya enggak terlalu paham undang-undang, tapi saya ngerasa hidup makin susah, makan saja susah," kata Zaini saat ditemui CNNIndonesia.com di lokasi demonstrasi, kawasan Patung Arjuna Wijaya alias Patung Kuda, Jakarta, Selasa (13/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zaini yang mengaku paranormal sempat mengaku banyak orang yang mendatanginya akhir-akhir ini. Mereka, kata dia, memintanya untuk menyantet anggota DPR yang mengesahkan Omnibus Law Cipta Kerja.

Namun, dia enggan menuruti permintaan para pelanggannya. Menurutnya, lebih baik turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi.

"Banyak yang minta, tapi saya enggak jawab. Saya turun saja ke Jakarta," ujar dia sembari tertawa.

Warga Lebak, Banten, itu mengaku diajak seorang teman yang tinggal di Jakarta untuk ikut demonstrasi. Ia pun tertarik untuk ikut meramaikan.

Saking semangatnya, Zaini rela datang jauh-jauh dengan sepeda tuanya. Ia berangkat sejak Senin (12/10) malam dan sampai ke Jakarta sekitar dini hari.

"Lima menit sekali berhenti, lumayan subuh tadi sampai Jakarta, tapi nanti kayaknya nginep di rumah teman dulu," ujar Zaini.

Massa Aksi 1310 sendiri makin sore makin bertambah banyak. Hingga pukul 15.30 WIB, kerumunan massa mengular dari depan Patung Arjuna Wijaya alias Arjuna Wiwaha hingga Jalan Medan Merdeka Selatan. Jumlahnya diprediksi lebih dari 5.000 orang.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, massa aksi masih didominasi oleh simpatisan ormas Islam. Para pria mengenakan baju serba putih dilengkapi peci, sedangkan perempuan mengenakan jilbab.

Meski begitu, banyak juga massa aksi yang merupakan pemuda tanggung. Mereka mengenakan baju bebas dan datang secara bergerombol.

Saat ini massa aksi masih terkendali. Anggota Laskar Pembela Islam ditugasi menjaga barikade demonstran. Mereka juga berpatroli mengecek keamanan aksi unjuk rasa.

Orasi dipimpin dari mobil komando FPI. Imam Besar FPI Rizieq Shihab sempat menyampaikan pesan ke demonstran melalui rekaman suara.

Infografis UU Ketenagakerjaan vs Omnibus Law Cipta KerjaFoto: CNN Indonesia/Timothy Loen

Aksi kali ini dimotori oleh sejumlah ormas Islam, seperti FPI, PA 212, dan GNPF Ulama. Mereka mengajukan tujuh tuntutan, salah satunya mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Massa aksi menuntut pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja. Demonstran juga menyampaikan sejumlah tuntutan lain, seperti Joko Widodo mundur dari Presiden RI dan pembubaran partai pendukung Omnibus Law UU Cipta Kerja.

(dhf/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER