Demo 1310, Orang Tua Libatkan Anak di Bawah Umur

CNN Indonesia
Selasa, 13 Okt 2020 14:44 WIB
Massa yang tergabung dalam Aksi 1310 menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja membawa anak-anaknya yang masih di bawah umur.
Massa yang tergabung dalam Aksi 1310 menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja membawa anak-anaknya yang masih di bawah umur. (Foto: CNN Indonesia/ Ramadhan Rizki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ratusan orang ikut serta dalam aksi demonstrasi menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang digelar Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI atau Aksi 1310 di kawasan Patung Kuda, Jakarta, pada Selasa (13/10). Massa dari PA 212 dan FPI ikut serta.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, terlihat sejumlah anak di bawah umur diajak serta mengikuti aksi tengah kerumunan massa. Mereka diajak orang tuanya masing-masing.

Anak-anak tersebut ikut berdesak-desakan di antara kerumunan massa yang berkumpul di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka tampak terlihat berbaur dengan massa bersama orang tuanya. Salah satu peserta aksi yang enggan disebutkan namanya mengaku sengaja membawa kedua anaknya yang masih berusia 2 dan 4 tahun.

Dia tidak tega untuk meninggalkan dua anaknya di rumah sendirian. Terlebih, anaknya juga mau ikut serta sembari melihat pemandangan Monas dan gedung-gedung pencakar langit di wilayah Jakarta Pusat.

"Mau dia ikut, ya sudah. Katanya mau sekalian liat Monas juga, sambil jalan-jalan lah," kata dia.

Massa aksi 1310 sendiri sudah memadati Jalan Medan Merdeka Barat sejak pukul 12.00 WIB. Mereka membawa berbagai atribut seperti bendera bertuliskan kalimat tauhid, spanduk, hingga poster berisi tuntutan kepada pemerintah.

Demonstrasi ini diinisiasi oleh ANAK NKRI yang di dalamnya terdapat elemen organisasi masyarakat seperti Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), FPI, dan organisasi Islam lainnya.

Wakil Sekjen PA 212, Novel Bamukmin menyatakan massa aksi akan membawa sejumlah tuntutan, yakni selamatkan NKRI dan kaum buruh, tolak RUU HIP/BPIP, dan bubarkan BPIP. Novel menyebut aksi ini merupakan serangkaian aksi lanjutan dari pihaknya yang menolak RUU HIP.

Sejauh ini, kepolisian telah menutup akses menuju Istana Negara, Jakarta. Dengan begitu, massa hanya bisa berdemonstrasi di sekitar Patung Kuda.

(rzr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER