Ratu Tatu Chasanah bungkam usai dua jam diperiksa Bawaslu Banten pada Selasa (13/10). Calon petahana Pilkada Kabupaten Serang itu datang ke kantor lembaga pengawas pemilu yang berada di Kelapa Dua, Kota Serang, sekitar pukul 10.30 WIB dan keluar sekitar pukul 12.30 WIB.
Ia mengenakan kerudung merah muda saat keluar ruangan pemeriksaan Bawaslu Banten. Ia langsung masuk ke dalam mobil, tanpa menjawab pertanyaan awak media yang menunggunya sedari pagi.
Ratu Tatu diperiksa Bawaslu Banten terkait dugaan pelanggaran kampanye dan keterlibatan dua orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Serang, dalam sebuah acara pelantikan pengurus Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Banten, di Hotel Horison Ratu, Kota Serang, pada Selasa (29/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi clear, bahwasanya ibu (Ratu Tatu Chasanah) tidak melakukan kegiatan kampanye. Ibu dalam acara Bapera sebagai tamu undangan jadi tidak ada kampanye di situ," kata kuasa hukum Ratu Tatu Chasanah, Deni Ismail Pamungkas, di kantor Bawaslu Banten, Selasa (13/10).
Deni berkilah, Cakada nomor urut 01 itu tidak mengetahui ada dua ASN yang ikut menghadiri acara tersebut.
Dalam acara tersebut, Bapera memberikan dukungannya kepada Ratu Tatu Chasanah. Setidaknya, ada dugaan dua ASN hadir, yakni Ketua Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD Kabupaten Serang, Mahfudi, beserta satu orang stafnya. Kemudian ada Ketua DPRD Kabupaten Serang sekaligus Sekretaris DPD Golkar Banten, Bahrul Ulum, juga hadir di acara tersebut.
"Ibu tidak mengetahui ketika di situ ada ASN. Prinsipnya Ibu datang memenuhi undangan dari ormas Bapera," terangnya.
Bapera Banten diduga banyak diisi oleh politisi Golkar Banten. Bahkan, dalam di acara tersebut, Ratu Tatu mengatakan kalau dukungan dari Bapera Banten menjadi kekuatan baru bagi pemenangan Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa, yang kini sedang cuti sebagai Bupati dan Wakil Bupati Serang untuk mengikuti kampanye pilkada serentak.
"(Bapera bagian Golkar) Saya kurang tahu," ujarnya.
Bawaslu nantinya akan membahas dugaan pelanggaran pidana bersama Polda dan Kejati Banten, melalui Sentra Gakkumdu yang direncanakan berlangsung besok, Rabu (14/10).
"Unsur pidananya akan bahas Rabu besok, di Gakkumdu," kata Ketua Bawaslu Banten Didih M Sudih di tempat yang sama.
Selain Ratu Tatu Chasanah, Bawaslu Banten juga memeriksa Ketua DPRD Kabupaten Serang sekaligus Sekretaris Golkar Banten, Bahrul Ulum, Ketua Setwan DPRD Kabupaten Serang, Mahfudi dan stafnya pada Sabtu (10/10). Kemudian, Sekretaris Bapera Banten, Ahmad Nawawi Arsyad pada Senin (12/10) kemarin.
Sebagai informasi, DPP Bapera melantik pengurus DPD Banten pada Selasa (29/9). Dalam pelaksanaannya, pengurus Bapera memberikan dukungan bagi incumbent, Paslon nomor urut 01 Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa.
Ratu Tatu merupakan adik dari Ratu Atut Chosiyah alias Atut, dan kakak dari Tubagus (Tb) Chaeri Wardhana alias Wawan. Keduanya kini masih berurusan dengan KPK atas berbagai kasus korupsi yang dilakukannya selama menjabat.
(ynd/sfr)