KPK Periksa Pejabat Pemkab Jember soal Dugaan Korupsi

Antara | CNN Indonesia
Kamis, 15 Okt 2020 02:01 WIB
KPK menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan korupsi yang dilakukan oknum pejabat lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur.
KPK menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan korupsi yang dilakukan oknum pejabat lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, Jawa Timur. Pemeriksaan itu dilakukan setelah lembaga antirasuah menerima laporan masyarakat soal dugaan korupsi.

"Benar KPK ada kegiatan di Jember menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya dugaan korupsi," kata Plt Juru bicara KPK Ali Fikri, dikutip dari Antara, Kamis (15/10).

Ali tak merinci identitas pejabat yang diperiksa KPK. Namun, ia memastikan timnya akan meminta keterangan beberapa pihak di Pemkab Jembar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena masih proses penyelidikan maka mengenai materinya saat ini belum bisa kami sampaikan dan nanti pada waktunya akan kami informasikan lebih lanjut perkembangannya," ujarnya.

Saat dikonfirmasi awak media, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Jember Abdul Muqit Arief membenarkan soal pejabat Pemkab Jember yang dimintai keterangan KPK di Surabaya.

"Setahu saya yang mengajukan izin baru Pak Sekretaris Daerah Mirfano, namun saya tidak mengetahui siapa saja pejabat yang dimintai keterangan KPK," katanya.

Menurutnya, undangan pemeriksaan tersebut biasanya dikirim langsung kepada pejabat yang bersangkutan terkait dengan dugaan penyelidikan kasus korupsi.

Lebih lanjut, Abdul mengaku tidak mengetahui program pemkab yang terkait pemeriksaan tersebut. Pasalnya, ia tidak menerima pemberitahuan langsung dari KPK.

"Saya tidak mengetahui penyelidikan yang dilakukan oleh KPK membidik program apa dan tahun anggaran yang mana," jelasnya.

(sfr/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER