Hasil Autopsi, Cai Chang Pan Tewas Usai Jalan Nafas Tersumbat

CNN Indonesia
Senin, 19 Okt 2020 14:07 WIB
Hasil autopsi menyebut napi WN China kasus narkoba, Cai Chang Pan, meninggal akibat kekerasan benda tumpul yang menyumbat jalan nafas.
Ilustrasi bunuh diri. (Foto: Rengga Adhiwena)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyatakan terpidana mati kasus narkoba asal China, Cai Chang Pan alias Cai Ji Fan tewas karena bunuh diri dan bukan dibunuh.

Hal itu berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan terhadap jenazah Cai di RS Polri Kramat Jati.

"Sudah jelas dari hasil autopsi, sangat jelas di sini ditemukan pada leher terluka," kata Nana di Polda Metro Jaya, Senin (19/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nana mengungkapkan dari hasil autopsi, ditemukan luka lecet tekan yang melingkar di leher dari kanan ke kiri. Selain itu, tidak ditemukan luka lain pada tubuh Cai.

Sedangkan hasil tes narkoba dan alkohol terhadap Cai, hasilnya adalah negatif.

"Jadi penyebab kematian akibat kekerasan tumpul pada leher yang menyumbat jalannya napas sehingga mengakibatkan mati lemas," tutur Nana.

Selain itu, kata Nana, berdasarkan hasil identifikasi terhadap jenazah, juga ditemukan ciri-ciri yang sesuai dengan Cai. Termasuk, tato yang ada di tubuh tersebut.

"Jadi bisa dipastikan yang menggantung benar-benar saudara Cai," ujarnya.

Saat ini, kata Nana, jenazah Cai masih berada di RS Polri Kramat Jati. Nantinya, jenazah Cai akan diserahkan ke pihak Lapas Klas 1 Tangerang untuk selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga.

Sebelumnya, Cai ditemukan tewas gantung diri di sekitar pabrik pembakaran ban di dalam Hutan Jasinga Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (17/10) sekitar pukul 10.30 WIB.

Nana menyebut Cai melakukan aksi bunuh diri lantaran sudah terdesak. Sebab, tim gabungan yang diterjunkan untuk mengejar Cai telah mengepung berbagai lokasi yang diperkirakan akan dituju oleh yang bersangkutan.

"Dia (Cai) merasa sudah mulai terdesak dengan adanya anggota kami, timsus gabungan yang terus mencari," kata Nana di Polda Metro Jaya, Senin (19/10).

Masalah depresi jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi pihak yang bisa membantu.
Misalnya saja, Komunitas Save Yourselves melalui Instagram @saveyourselves.id, Yayasan Sehat Mental Indonesia melalui akun Line @konseling.online, atau Tim Pijar Psikologi https://pijarpsikologi.org/konsulgratis.

(dis/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER