John Kei Bantah Kirim Anak Buah Bunuh Nus, Hanya Tagih Utang

CNN Indonesia
Senin, 19 Okt 2020 17:11 WIB
John Kei menegaskan bahwa perintah kepada anak buahnya hanya sebatas menagih utang, bukan untuk melakukan pembunuhan.
John Kei (kiri). (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tersangka kasus penyerangan John Kei mengaku tak pernah memberikan perintah kepada anak buahnya untuk membunuh Nus Kei.

Apalagi, dalih John Kei, saat itu dirinya baru saja dibebaskan setelah divonis 16 tahun penjara dalam kasus pembunuhan berencana.

"Enggak ada (perintah pembunuhan) sama sekali, saya baru bebas dari penjara, orang gila pun enggak mungkin melakukan hal itu," tutur John Kei di Polda Metro Jaya, Senin (19/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalih lain, John Kei menyebut jika memerintahkan membunuh Nus Kei maka uang Rp1 miliar yang dia pinjamkan justru akan hilang dan tak pernah kembali.

Permasalahan antara keduanya diketahui berkaitan dengan uang Rp1 miliar yang dipinjamkan John Kei kepada Nus Kei. Nus Kei berjanji akan mengembalikan uang itu sebesar Rp2 miliar dalam waktu enam bulan.

"Uang saya lebih mahal, Rp1 miliar uang gede, bukan uang kecil," ujarnya.

John Kei menegaskan bahwa anak buah yang ia kirimkan ke tempat Nus Kei hanya untuk menagih uang saja.

"Saya sudah bertobat, saya tetap mengampuni kamu (Nus Kei), saya memaafkan kamu ya, itu kalau saya ngomong karena saya diajarkan Tuhan saya harus bisa memaafkan orang dan saya mengampuni orang yang bersalah kepada saya," tuturnya.

John Kei dan 38 anak buahnya ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penyerangan terhadap Nus Kei.

Aksi penyerangan itu dilakukan di dua lokasi yakni di daerah Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat dan di kediaman Nus Kei yang beralamat di Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang.

Atas perbuatannya, mereka dijerat Pasal 55 jo Pasal 340 KUHP dan atau 338 KUHP dan atau 170 dan atau Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Nomor 12 tahun 1951.

(ain/dis/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER