SATU TAHUN JOKOWI-MA'RUF

Pemerintah: Tenaga Kesehatan Jadi Martir Tangani Covid-19

CNN Indonesia
Selasa, 20 Okt 2020 23:55 WIB
Berdasarkan data IDI, dokter yang meninggal selama pandemi virus corona per 15 Oktober mencapai 136 orang.
Pemerintah menyebut tenaga kesehatan sebagai martir melawan pandemi Covid-19. Ilustrasi (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin genap satu tahun hari ini, Selasa (20/10). Awal kepemimpinan periode kedua Jokowi, pandemi virus corona (Covid-19) merebak di Indonesia.

Dalam Laporan Tahunan 2020 yang dirilis Kantor Staf Presiden (KSP), pemerintah mengapresiasi para tenaga kesehatan mulai dari dokter, perawat, dan petugas kesehatan lainnya yang bertaruh nyawa melawan Covid-19. Para tenaga kesehatan ini dianggap sebagai martir.

"Lebih dari 200 tenaga kesehatan menjadi martir, menyelamatkan kita dari wabah yang mematikan ini," kutip laporan tahunan tersebut, Selasa (20/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan tersebut menyebut ada 16 ribu tenaga kesehatan dan 3.500 dokter internship serta relawan yang menjadi ujung tombak dalam perang melawan pandemi Covid-19.

Di awal masa pandemi, para petugas kesehatan ini berjibaku merawat pasien Covid-19 dengan fasilitas seadanya. Kasus Covid-19 terus bertambah sejak ditemukan pertama kali pada Maret 2020 lalu.

Sebulan awal, akumulasi kasus positif mencapai 26.473 kasus (Maret-Mei). Sebaran virus covid-19 juga terus meluas. Bahkan ketika itu kebutuhan alat pelindung diri (APD), masker, hazmat, alat rapid, mulai langka di pasaran.

Menurut laporan itu, pemerintah langsung bergerak cepat menghimpun APD dari belasan negara dan lembaga-lembaga non-pemerintah. Kemudian produksi APD dalam negeri digenjot hingga sekolah kejuruan dan industri rumahan digandeng memenuhi kebutuhan.

"Hasilnya produksi APD saat ini mencapai 17 juta per bulan," tulis dalam laporan itu.

Seiring waktu, kasus positif terus bertambah, diiringi dengan peningkatan jumlah kematian pasien Covid-19. Berdasarkan data Satgas Covid-19, hingga Senin (19/10) jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 361.867 orang. Dari jumlah itu, 12.511 orang meninggal dunia dan 285.324 orang dinyatakan sembuh.

Pemerintah mengklaim, sejauh ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan risiko terburuk yang bisa berakibat kematian. Seperti menyiapkan rumah sakit darurat, meningkatkan testing dan tracing yang masif, hingga menganggarkan sebanyak Rp87,55 triliun untuk penanganan Covid-19 di sektor kesehatan.

Namun, berbagai upaya tersebut tetap tidak bisa mencegah kasus kematian di tenaga kesehatan.

"Dengan risiko yang besar itu menimbulkan korban dari para tenaga kesehatan. Tercatat 127 dokter dan 92 perawat meninggal saat bertugas. Pemerintah sangat mengapresiasi kerja berani mereka," tulis laporan tersebut.

Sebagai apresiasi, Jokowi menganugerahkan bintang jasa kepada para pahlawan dunia kesehatan tersebut pada Agustus lalu.

Berbeda dengan laporan tahunan 2020 yang dibuat KSP, Tim Mitigasi Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat kematian dokter selama pandemi Covid-19 sebanyak 136 dokter. Data ini merupakan hasil akumulasi hingga 15 Oktober 2020.

(mln/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER