Satgas Ungkap Alasan Banyak Daerah Stagnan di Zona Oranye

CNN Indonesia
Rabu, 21 Okt 2020 01:15 WIB
Satgas Penanganan Covid-19 mengungkap alasan mengapa dalam lima pekan terakhir ini sebagian besar kabupaten/kota di Indonesia stagnan di zona oranye.
Ilustrasi. Satgas Penanganan Covid-19 mengungkap alasan mengapa dalam lima pekan terakhir ini sebagian besar kabupaten/kota di Indonesia stagnan di zona oranye. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut dalam lima minggu terakhir sebagian besar kabupaten/kota di Indonesia stagnan berada di zona risiko sedang (zona oranye). Meski begitu, Wiku menilai perkembangan zonasi risiko virus corona sejauh ini cukup baik.

"Ini tampak dari semakin sedikitnya kabupaten kota di zona kuning dan zona hijau karena berpindah ke zona oranye, tapi ini sudah cukup baik," kata Wiku dalam Konferensi Pers 'Perkembangan Penanganan Covid-19' di Youtube BNPB, Selasa (20/10).

Perkembangan zonasi berdasarkan data 18 Oktober menunjukkan, 32 kabupaten/kota ada di zona merah. Jumlah ini menurun dari pekan sebelumnya sebanyak 53.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk zona oranye terdapat 344 kabupaten/kota. Angka ini meningkat dari yang sebelumnya berjumlah 336. Daerah di zona kuning juga naik jumlahnya menjadi 133 kabupaten/kota dari yang sebelumnya 100 pada pekan lalu.

Zona hijau sebanyak 25 kabupaten/kota terdiri atas zona tidak ada kasus 12 kabupaten/kota dan zona tidak terdampak 13 kabupaten/kota.

Angka zona tidak ada kasus meningkat dari pekan sebelumnya yang berjumlah 11 buah, sedangkan zona tidak terdampak turun dari yang sebelumnya 14 kabupaten/kota.

Menurut Wiku, pergeseran daerah dari zona kuning atau zona hijau ke zona oranye lantaran lengahnya pemerintah dan masyarakat setempat.

"Perpindahan daerah dari risiko rendah ke risiko yang lebih tinggi adalah tanda-tanda bahwa pemerintah daerah dan masyarakat setempat merasa nyaman dan mulai melupakan pentingnya upaya pencegahan Covid-19," dia menduga.

Infografis Daftar 37 Daerah Zona Hijau CoronaFoto: CNNIndonesia/Basith Subastian
Infografis Daftar 37 Daerah Zona Hijau Corona

Lebih lanjut, ia menjelaskan ada perubahan skoring penilaian untuk kategorisasi zonasi risiko.

Sebelumnya ada tiga indikator penilaian, yaitu indikator epidemiologi, indikator pelayanan kesehatan, dan indikator kesehatan masyarakat. Sedangkan kini, pembobotan skoring zonasi risiko lebih diutamakan pada indikator kasus aktif, kesembuhan, dan kematian akibat Covid-19.

"Tujuannya agar daerah bisa lebih fokus memperbaiki tiga indikator tersebut," kata Wiku.

Sementara kasus positif Covid-19 pada Selasa (20/10) mencatatkan angka positif sebanyak 365.240 kasus, 289.243 di antaranya sembuh, dan 12.617 kasus meninggal dunia.

(mel/nma)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER