Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan vaksin virus corona (Covid-19) tidak akan diberikan terlebih dahulu kepada kelompok usia 0-17 dan di atas 60 tahun demi keamanan. Dia cemas ada efek negatif yang tidak diduga.
"Dalam memberikan apapun keamanan nomor satu," kata Terawan saat mengikuti rangkaian webinar HUT Golkar yang disiarkan via internet, Selasa (20/10).
Diketahui, pemerintah akan mendatangkan tiga jenis vaksin asal China, yaitu Sinovac, CanSino, Sinopharm. Rencananya, baru akan diberikan kepada kelompok usia 18-59 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenkes menyatakan uji klinis ketiga vaksin itu hanya melibatkan kelompok usia 18-59 tahun. Selain kelompok usia tersebut, vaksin belum akan diberikan.
Mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid juga tak dilibatkan dalam uji klinis tahap ketiga, sehingga tak akan disuntik vaksin.
"Pada vaksinasi ini juga seperti itu, maka kita dalam memberikan vaksin mengikuti hasil uji klinis ketiganya," kata Terawan.
Meski begitu, kata Terawan, bukan tidak mungkin bakal ada vaksin yang bisa dipakai untuk kelompok usai 0-17 dan di atas 60 tahun. Perkembangan penelitian yang nanti akan menjawab.
Untuk saat ini, lanjutnya, tiga vaksin virus corona yang akan didatangkan hanya untuk usia 18-59 tahun. Dia tidak mau memberikan kepada sembarang orang atas dasar faktor keamanan.
"Nah ini kan proses berjalan terus, uji klinis akan terus berjalan terus, kita mengikutinya untuk keamanan ya kita ikuti yang aman dulu, nanti kalau ada perkembangan dari uji klinis menunjukkan ada keamanan untuk usia kecil, komorbid, atau lansia ya kita akan kerjakan," kata dia.