Calon Wali Kota Medan nomor urut 01 Akhyar Nasution menyebut kandidat yang membagi uang hingga sembako kepada warga dalam pilkada hanya akan menghasilkan pemimpin yang jadi pencuri.
"Kalau ada seorang calon bagi-bagi duit, beras, dan lain-lain dengan menghabiskan anggaran besar, bagaimana cara mengembalikan uangnya nanti? Apa enggak jadi maling nanti?" kata dia, saat bertemu para Perempuan Relawan Akhyar-Salman (PEREMAN), di Medan Sunggal, Selasa (20/10/2020).
Ia pun mengingatkan warga Medan tak senang dulu jika ada calon yang mau membagi uang. Jika terpilih nanti, kata Akhyar, calon itu hanya akan membagi-bagi keuntungan kepada kelompoknya sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantaran itulah, Akhyar menyebut warga mestinya lebih mempertimbangkan calon dari segi pengenalan wilayahnya ketimbang uangnya.
"Di kota dengan seribu ketua itu tidak gampang. Perlu jaringan, komunikasi, dan kemampuan untuk membenahinya," ucap dia, yang merupakan petahana itu.
Dalam kesempatan itu juga, Akhyar berjanji dirinya dan Salman Alfarisi akan terus melakukan pembinaaan dalam pengembangan ekonomi rumah tangga.
"Nanti kita siapkan program untuk menyentuh kaum emak-emak," ungkap Akhyar yang saat ini menjabat Plt Wali Kota Medan dan sedang cuti.
Terkait faktor pengalaman, calon wali kota Medan noor urut 02 Bobby Nasution pernah mengatakan bahwa calon petahana berpotensi memobiliisasi aparatur sipil negara (ASN).
"Bicara netralitas, justru calon petahana yang berpotensi menggerakkan ASN dalam kampanye," ucap dia, Rabu (30/9).
Diberitakan pula, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Djarot Syaiful Hidayat mengungkit dugaan penyelewengan anggaran yang diduga menyeret Akhyar Nasution.
Pasalnya, Akhyar pernah menjalani pemeriksaan terkait dugaan penyelewengan anggaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-53 tingkat Kota Medan 2020 senilai Rp4,7 miliar.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyebut Akhyar hanya diperiksa sebagai saksi dan tidak dalam posisi sebagai kuasa pengguna anggaran.
Di Pilkada Medan 2020, Akhyar Nasution - Salman Alfarisi hanya diusung Partai Demokrat dan PKS.
Mereka akan melawan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution yang berpasangan dengan Aulia Rachman. Pasangan nomor urut 02 itu diusung 8 partai politik antara lain PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, PAN, Hanura, dan PSI.
(arh/fnr/arh)