Demo Omnibus Law di Banyuwangi Ricuh, Para Pedemo Ditangkap

CNN Indonesia
Kamis, 22 Okt 2020 21:14 WIB
Demo tolak omnibus law UU Cipta Kerja di DPRD Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berakhir ricuh di mana massa sempat menjebol gerbang.
Ilustrasi aksi massa tolak omnibus law UU Cipta Kerja. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Surabaya, CNN Indonesia --

Demonstrasi penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di DPRD Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berlangsung ricuh pada Kamis (22/10). Sejumlah peserta aksi ditangkap polisi.

Kericuhan itu terjadi ketika massa melempari aparat kepolisian dengan batu dan botol air mineral. Massa kemudian menjebol gerbang DPRD Banyuwangi.

Untuk menghalau massa, polisi menembakkan gas air mata dan mengerahkan kendaraan taktis water cannon. Kericuhan pun tak terhindarkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin mengatakan pihaknya masih mendata jumlah pedemo yang ditangkap. Mereka diduga terlibat kericuhan saat demo.

"Kami masih mendata jumlah pedemo yang telah diamankan," kata dia.

Dari kericuhan ini sejumlah personel kepolisian, kata dia, juga mengalami serangan lemparan batu dari pedemo. Akibatnya, sambung Arman, para pertugas pun ada yang mengalami luka.

"Sejumlah personel yang terluka akibat terkena lemparan batu massa. Sudah ditangani dan mendapatkan perawatan," ujarnya.

Arman mengatakan bahwa pihaknya juga akan mendalami siapa provokator yang memicu pecahnya kericuhan dalam aksi ini.

"Kamu masih terus menyelidiki siapa yang menjadi provokator, ya," ujarnya.

(frd/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER