PKB: Tunda Pilkada Jika Ingin Turunkan Kasus Corona

CNN Indonesia
Jumat, 23 Okt 2020 15:06 WIB
Ketua DPP PKB Daniel Johan menilai pilkada akan tetap mempengaruhi jumlah kasus penularan meski sudah ada aturan yang tegas.
Ketua DPP PKB Daniel Johan menyatakan pilkada lebih baik ditunda jika pemerintah ingin fokus menurunkan kasus penularan virus corona (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengatakan bahwa pelaksanaan Pilkada 2020 lebih baik ditunda jika pemerintah ingin menurunkan jumlah kasus penularan virus corona (Covid-19) secara optimal.

Diketahui, pemerintah tetap ingin melanjutkan pilkada 2020. Pemungutan suara bakal dihelat serentak di 270 daerah pada 9 Desember mendatang.

"Kalau memang mau menurunkan tingkap penularan pandemik ya bagusnya ditunda," kata Daniel saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (23/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daniel mengamini bahwa pemerintah, KPU hingga Bawaslu senantiasa mengingatkan agar semua pihak senantiasa mematuhi protokol pencegahan virus corona namun dinilai tak maksimal.

Dia menegaskan setiap tahapan pilkada, terutama masa kampanye, tetap akan memberi pengaruh terhadap penambahan kasus penularan virus corona.

"Karena yang namanya kampanye meski dibatasi dan ada aturan protokol, tetap saja sulit," ujarnya.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi II DPR Fraksi PKB Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pihaknya sempat mengusulkan agar pilkada ditunda. Namun, usul tersebut tidak dibisa diterapkan karena mayoritas fraksi ingin pilkada dilanjutkan.

Selain itu, rapat antara DPR, pemerintah, KPU hingga Bawaslu juga menyepakati hal tersebut. Walhasil, pilkada tetap dilanjutkan meski pandemi virus corona belum usai.

"Awalnya memang usulannya begitu. Sebagai konsekuensi demokrasi, kami mengikuti keputusan itu," kata Yaqut saat dihubungi.

Yaqut menyatakan saat ini pihaknya terus mengawal proses pelaksanaan Pilkada 2020 sambil mengingatkan calon kepala daerah untuk menerapkan protokol kesehatan. Dia juga terus mengawal agar Pilkada bisa berjalan dengan jujur dan adil.

"Sambil terus mengingatkan protokol kesehatan dan antisipasi abuse of power dari petahana," kata dia.

Pemerintah sejauh ini tetap ingin melanjutkan tahapan pilkada meski pandemi belum usai. Desakan penundaan sebenarnya sudah banyak disampaikan elemen masyarakat sipil karena cemas munculnya klaster penularan virus corona baru.

Akan tetapi, pemerintah tidak menggubris. Pemerintah tetap ingin melanjutkan pilkada asalkan tiap pihak yang berkepentingan mematuhi protokol kesehatan.

Terbaru, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan lebih baik pilkada ditunda. 

Hal itu disampaikan Ma'ruf merespons Najwa Shihab yang bertanya seputar presiden dan wapres bersikeras tak menunda pilkada di masa pandemi karena anaknyua maju di pilkada Tangsel.

"Saya kira kalau saya sih lebih baik ditunda," kata Ma'ruf dikutip dari siaran kanal Youtube Najwa Shihab, Kamis (22/10).

(rzr/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER