Polisi memeriksa sedikitnya delapan orang yang berunjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja hingga menutup Gerbang Tol Pasteur, Bandung, Jawa Barat. Mereka dibawa ke Mapolrestabes Bandung.
"Dari sekitar 30 orang (pedemo) ada delapan orang yang diamankan untuk dilakukan pemeriksaan sebagai penanggung jawab korlapnya yang mengadakan penutupan jalan tol," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya, Jumat (23/10).
Ulung mengaku pihaknya sudah mengingatkan agar mahasiswa untuk tidak melakukan penutupan jalan atau menghalangi masyarakat umum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ulung sendiri terjun langsung dalam pengamanan unjuk rasa pada hari ini. Dia sempat memberikan arahan kepada demonstran agar menghentikan aksi karena melanggar pasal UU Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
Namun, karena massa tak kunjung menghentikan pemblokiran jalan, polisi lantas membubarkan massa.
"Sesuai dengan UU 38/2004 tentang jalan, sedang kita proses saat ini di Satreskrim Polrestabes Bandung," ucapnya.
Ulung mengakui pihaknya terpaksa membubarkan demonstran karena berdampak pada arus lalu lintas dan ketertiban umum. Terjadi kemacetan 5-6 kilometer Akibat pemblokiran jalan. Baik di arah Bandung menuju Jakarta mau pun sebaliknya.
"Seperti kita ketahui bersama ada sekelompok mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasinya mengenai penolakan UU Omnibus Law, tetapi mereka melakukan dengan cara memasuki dan menutup jalan tol," ujarnya.
Dalam pengamanan demonstrasi, Polda Jabar dan Polrestabes Bandung menurunkan 100 personel. Ratusan personel tersebut diterjunkan untuk mengantisipasi potensi aksi anarkisme.
"Tapi bagaimanapun juga yang namanya sudah melakukan pemblokiran jalan dan penutupan jalan itu sudah mengganggu ketertiban umum, mengganggu aktivitas masyarakat yang melintas," katanya.
Sebelumnya demonstrasi menolak Omnibus Law Undang-undang (UU) Cipta Kerja di Bandung, Jawa Barat, berujung pemblokiran Gerbang Tol Pasteur, Jumat (23/10) sore.
Massa aksi yang mengatasnamakan Mahasiswa Indonesia Menggugat (MIM) itu mencoba menutup akses gerbang tol sekitar pukul 15.00 WIB.
Massa yang terdiri dari sekitar 30 orang itu berjalan kaki menuju perempatan Pasteur-Surya Sumantri Aksi tersebut sempat membuat arus lalu lintas macet.
(hyg/bmw)