Kemenkes: Jumlah Tes Covid Turun karena Libur Akhir Pekan

CNN Indonesia
Selasa, 27 Okt 2020 02:31 WIB
Kemenkes menyatakan jumlah testing covid-19 per 25 Oktober kemarin turun karena lab libur akhir pekan Sabtu-Minggu.
Ilustrasi. Warga menjalani tes covid-19. (Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan jumlah tes harian virus corona (covid-19) turun saat hari libur akhir pekan Sabtu-Minggu.

Hal itu merespons kemerosotan jumlah testing covid-19 rata-rata yang turun hingga 10 ribu testing per hari pada Minggu (25/10).

Tercatat, testing harian di Indonesia hanya 18.992 orang per orang. Sementara dua hingga tiga bulan terakhir, testing di Indonesia mencapai angka 30 ribu orang per harinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sabtu dan Minggu memang agak turun, tapi Senin hingga Jumat naik lagi. Ya, itu karena weekend," kata Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Muhammad Budi Hidayat saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (26/10).

Penurunan jumlah testing pada Minggu (25/10) diketahui merupakan jumlah testing terendah sepanjang bulan Oktober ini.

Apabila dibandingkan dengan jumlah testing pada periode akhir pekan selama Oktober, testing pernah mencapai 21.641 orang pada 4 Oktober.

Kemudian sepekan setelahnya yakni pada 11 Oktober testing mencapai 22.163 orang dan kembali naik pada 18 Oktober dengan jumlah 22.421 orang.

Serangkaian pemeriksaan itu merupakan jumlah total harian testing, baik menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab maupun tes cepat molekuler (TCM).

Meski demikian, Budi menampik jumlah testing merosot karena fasilitas ketersediaan alat tes maupun sumber daya manusia (SDM) berkurang. Menurutnya, penurunan jumlah testing itu terjadi murni karena operasional akhir pekan.

"Lab pemerintah jalan terus," imbuhnya.

Budi mengaku pihaknya bakal mengupayakan penambahan jumlah testing hingga 40 ribu orang per hari, apalagi menjelang liburan panjang atau cuti bersama akhir Oktober mendatang.

"Testing yang tinggi lebih baik, di atas 30 ribu terus, 40 ribu orang juga lebih baik," kata Budi.

Baru-baru ini, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo memaparkan kondisi testing di tanah air mengalami kemajuan meski belum memenuhi standar WHO.

Doni mengklaim pemerintah berhasil melakukan testing sebanyak 40 ribu sampai 45 ribu spesimen per hari. Pada beberapa kasus, pihaknya pernah melampaui pemeriksaan lebih dari 50 ribu spesimen per hari.

Namun, Doni menambahkan bahwa ada kalanya satu orang memerlukan lebih dari satu spesimen, sehingga ia menyebut kemampuan rata-rata testing saat ini sekitar 33 ribu orang per hari.

Apabila dikalikan sepekan menghasilkan jumlah 231 ribu, sehingga bisa dikatakan belum memenuhi standar testing WHO

CNNIndonesia.com telah berupaya menghubungi Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito melalui pesan tertulis maupun telepon untuk mengkonfirmasi perihal penurunan jumlah testing namun belum direspons.

(psp/khr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER