Hasil survei Populi Center menyatakan elektabilitas pasangan calon Pilkada Surabaya Eri Cahyadi-Armuji unggul sekitar 3,3 persen dari lawannya, yakni Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno. Elektabilitas Eri-Armuji sebesar 41 persen, sementara Machfud-Mujiaman 37,7 persen.
"Eri-Armuji merupakan pasangan yang dinilai paling dipilih menjadi wali kota dan wakil wali kota Surabaya periode mendatang dibandingkan Machfud-Mujiaman," kata Peneliti Populi Center, Hartanto Rosojati, di Surabaya, Jumat (30/10).
Akan tetapi, dari empat nama itu, Machfud menjadi sosok yang paling populer. Kepopuleran Machfud, yang juga mantan Kapolda Jawa Timur itu mencapai 74 persen. Diikuti Eri Cahyadi 68,8 persen, Armuji dengan 55,0 persen dan Mujiaman Sukirno 50,2 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Eri Cahyadi lebih unggul untuk kategori akseptabilitas sebagai sosok yang mampu membawa perbaikan, sosok yang disukai, sering muncul di media sosial, paling memahami persoalan di kota Surabaya, dan dinilai paling mampu menangani Covid-19.
"Jadi secara popularitas Pak Machfud Arifin lebih unggul, tapi elektabilitasnya masih kalah dibanding Pak Eri Cahyadi," ujarnya.
Survei dilakukan sepanjang 6-13 Oktober 2020 dengan melibatkan 800 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of error pada sebesar 4,0 persen dengan tingkat kepercayan 95 persen.
Menanggapi hasil survei Populi Center, Ketua Tim Pemenangan pasangan Eri-Armuji, Adi Sutarwijono mengaku terkejut. Terlebih, Eri baru rutin kampanye selama satu bulan.
Berbeda dengan Machfud Arifin yang sudah jauh hari mendeklarasikan diri maju sebagai calon wali kota Surabaya.
"Saya sebetulnya agak surprise dengan survei ini. Karena Mas Eri ini baru satu bulan, sudah melampaui pasangan calon sebelah," kata Awi, saat ditemui di Surabaya, Jumat (30/10).