DIY Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Malioboro Pekan Depan

Antara | CNN Indonesia
Minggu, 01 Nov 2020 01:32 WIB
Pemerintah DIY akan lakukan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan Malioboro untuk dukung program pedestrianisasi di kawasan itu.
Ilustrasi pedestrian di Malioboro, Yogyakarta (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan melakukan uji coba manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) di kawasan Malioboro untuk mendukung program pedestrianisasi kawasan itu.

Rekayasa lalu lintas ini akan dilakukan 3-15 November 2020. Dalam uji coba rekayasa lalu lintas itu, akan diterapkan model giratori atau pengaturan arah lalu lintas satu arah berlawanan dengan arah jarum jam di seputaran kawasan Malioboro.

"Malioboro merupakan bagian dari kawasan sumbu filosofi. Di mana kawasan tersebut sedang diajukan sebagai bagian dari world heritage UNESCO sehingga penataan transportasi menjadi salah satu poin penting," kata Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Ni Made Dwi Panti Indrayanti di Yogyakarta, Sabtu (31/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Jalan Malioboro, uji coba satu arah pada 3 November 2020 akan dimulai pukul 11.00 hingga 22.00 WIB, berikutnya pada 4 November sampai 15 November 2020 dimulai pukul 06.00 hingga 22.00 WIB.

"Khusus di Jalan Malioboro, kami hanya memperkenankan kendaraan tidak bermotor yang boleh melintas, kecuali Bus Transjogja, kemudian kepolisian, layanan kesehatan, pemadam kebakaran, dan kendaraan patroli," kata dia.

Uji coba serupa juga akan dilakukan di ruas jalan di seputaran Malioboro yakni Jalan Mataram, Jl. Mayor Suryotomo, Jl. Pasar Kembang, Jl. Letjen Suprapto, Jl. Bhayangkara, Jl. Jlagran, Jl. Pembela Tanah Air, dan Jl. Kemetiran.

"Selain di Jalan Malioboro, uji coba satu arahnya kami berlakukan 24 jam," ujar Made.

Terkait program yang digagas bersama Pemerintah Kota Yogyakarta itu, Pemda DIY telah melakukan sosialisasi dan koordinasi di level kecamatan, kelurahan, hingga komunitas di Kota Yogyakarta.

Made meyakini aktivitas perekonomian di Malioboro bakal menggeliat seiring uji coba rekayasa lalu lintas itu karena para pengunjung atau wisatawan diperkirakan lebih leluasa menikmati suasana di sentra wisata belanja itu.

"Kami berharap ini membantu semua aktivitas yang nantinya berjalan, termasuk membantu PKL yang ada di sana karena wisatawan yang datang bisa menikmati dengan santai dan nyaman," kata dia.

Mengenai kantong parkir di Kawasan Malioboro, menurut dia, wisatawan yang berangkat dari arah Kebun Binatang Gembira Loka dapat menggunakan Parkir Senopati, dari arah barat dapat menggunakan Parkir Ngabean, serta dari arah Magelang dapat menggunakan Parkir Abu Bakar Ali.

"Kalau dari sisi jumlah (kantong parkir) tidak bisa memenuhi seluruh kapasitas yang diinginkan oleh masyarakat. Harapannya memang pemanfaatan angkutan umum menjadi titik tekan," kata dia.

(eks/eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER