Komunitas Kawan Baik Komodo mengunggah sebuah video Komodo yang nyasar ke bangunan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) melalui akun twitternya @KawanBaikKomodo, Minggu (31/10).
Hingga Senin (2/11) video berdurasi 30 detik itu telah ditonton 8.700 kali di twitter. Dalam keterangannya, @KawanBaikKomodo menuliskan keterangan: Tragis! PLTD di Habitat Komodo. Video ini diambil warga di instaasi PLN P Komodo, sumber listrik u fasilitas2 negara & u warga desa Komodl (2000 jiwa, 500 KK). Memang sudah lama warga Komodo mendambakan listrik dan mau bayar, tp mengapa PLN & KLHK tdk bangun Energi Terbarukan?
CNNIndonesia.com telah berupaya untuk meminta keterangan dari Kepala Balai Taman Nasional Komodo Lukita Awang Nistyantara terkait video yang diunggah @KawanBaikKomodo tersebut, namun belum mendapatkan respons. Panggilan telepon dan pesan singkat yang dikirim CNNIndonesia.com belum mendapat jawaban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan keterangan di Twitter, tertulis bahwa akun @KawanBaikKomodo dibuat pada Agustus 2020. Akun tersebut diikuti 6.324 pengikut. Dalam keterangannya juga disebutkan bahwa akun tersebut KOLEKTIF. Ikut menjaga alam Indonesia dgn fokus menjaga #TamanNasionalKomodo dan alam NTT. Ikut mengupayakan pembangunan berkeadilan dan selaras alam.
Video yang diunggah akun tersebut memperlihatkan komodo berjalan di sekitar area PLTD. Komodo terlihat berjalan di luar area gedung PLTD dan bahkan sempat terlihat seperti melongok di depan gerbang gedung tersebut.
Lewat cuitannya, Kawan Baik Komodo mengkritik pejabat negara yang berpikir bahwa penyediaan energi listrik bersih itu mahal sehingga memilih diesel.
"Untuk beberapa pejabat negara & sebagian netizen yang masih berpikir bahwa energi listrik bersih bagi Komodo itu mahal sehingga biar pakai diesel saja. Tidak sadarkah Anda bahwa di Komodo negara ini panen Rupiah tiap hari? Bahwa puluhan ribu bisnis wisata hidup berkat Ora/Komodo & tanah Orang Komodo?," demikian cuitan itu.
Komunitas ini bahwa mengibaratkan bahwa TN Komodo seperti ayam yang menghasilkan telur emas bagi Indonesia. Karenanya, semestinya pemerintah benar-benar menjaga kesejahteraannya.
![]() |
Tak hanya itu, pembangunan pun tidak boleh dilakukan secara serampangan. Termasuk, soal pembangunan hotel dan resort di area TN Komodo.
"*Catatan: data perencanaan resort2 yg sudah diberi izin oleh Pemerintah di dlm habitat Komodo menunjukkan bahwa salah satu unit bangunan yg akan dibangun di setiap resort adalah rumah genset. Bukankah itu berarti akan lebih banyak polusi di dlm habitat Komodo???," bunyi cuitan itu.
Sebelum video itu beredar, foto seekor komodo yang berhadap-hadapan dengan truk membawa perlengkapan konstruksi juga viral di media sosial.
Lokasi foto itu diduga berada di Pulau Rinca, NTT, yang merupakan kawasan Taman Nasional Komodo. Kawasan taman nasional ini sendiri telah menjadi bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO sebagai habitat hewan endemik, Komodo.
Sejumlah pihak pun lantas mengkritisi langkah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pembangunan 'Jurassic Park' di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur (NTT).