Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan jika saat ini belum ada tanda-tanda lonjakan kasus positif Covid-19 di Jakarta usai libur panjang. Namun demikian, Anies memastikan bahwa Pemprov DKI tetap mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Anies mengatakan, untuk mengetahui efek dari libur panjang diperlukan waktu beberapa hari ke depan. Namun demikian, ia mengakui jika selama libur panjang kemarin kepadatan lalu lintas di Jakarta meningkat.
"Sekarang hari kedua, tapi yang pasti dilaporkan Dishub bahwa kepadatan lalu lintas meningkat sangat signifikan sejak Senin kemarin," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies memastikan, Pemprov DKI terus memantau perkembangan kasus positif di Jakarta. Salah satunya melalui pemantauan yang dilakukan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tingkat RT dan RW.
Ia juga telah meminta agar Gugus Tugas tingkat RT dan RW memantau bila ada warga yang mengeluhkan alami gejala Covid-19 usai libur panjang kemarin. Bagi warga yang bergejala usai liburan juga diminta langsung memeriksakan diri ke Puskesmas.
Di sisi lain, Anies juga memastikan bahwa untuk mengantisipasi lonjakan kasus, saat ini kapasitas rumah sakit masih mencukupi. Selain itu, kapasitas hotel yang ditujukan untuk pasien positif menjalani isolasi mandiri juga masih cukup.
"Tempat-tempat isolasi hotel itu tingkat keterisiannya hanya 21 persen sekarang. Kita bersyukur bahwa angkanya menurun. Harapannya nnt tidak meningkat tinggi, (karena) pernah mencapai lebih dari 60 persen," tutur Anies.
Sampai dengan Senin (2/11), jumlah kasus positif di Jakarta sudah mencapai 107.229 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 95.876 dinyatakan sembuh, dan 2.291 orang meninggal dunia.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai dengan kemarin mencapai 9.062 kasus. Mereka masih menjalani perawatan atau isolasi.