Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah tengah menyiapkan kebutuhan dan pengadaan stok untuk penanganan pasien Covid-19 di berbagai daerah.
"Pemerintah telah menyiapkan stok reagen PCR untuk 795 ribu spesimen, dan reagen RNA sebanyak 686 ribu spesimen," ujar Wiku saat memberi keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (3/11).
Hingga saat ini terdapat 422 laboratorium pemeriksaan PCR (Polymerase Chain reaction) dan TCM (tes cepat molekuler) yang tersebar di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk penyediaan obat penanganan pasien Covid-19 mengacu pada Protokol Tata Laksana Covid-19. Sebagian besar obat telah diproduksi oleh industri farmasi nasional dan bahan bakunya telah masuk ke Indonesia sejak April 2020.
"Per 31 Oktober 2020, obat sudah didistribusikan ke 34 dinas kesehatan provinsi dan 779 rumah sakit," lanjut Wiku.
Selain itu, Satgas Covid-19 meminta masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan pelaksanaan protokol kesehatan. Tindakan ini perlu masih menjadi cara ampuh untuk terus melandaikan angka kasus.
Protokol kesehatan ini meliputi #ingatpesanibu untuk #pakaimasker, #cucitangan pakai sabun, dan #jagajarak hindari kerumunan.
Lihat juga:Reisa Ingatkan Gerakan 3M Harus Sepaket |
Wiku juga mengimbau fasilitas kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Covid-19. Jika masih terjadi kekurangan fasilitas perawatan maka tidak perlu ragu memperbanyak rumah sakit atau bed (tempat tidur) terkait keadaan darurat jika diperlukan.
"Pemerintah daerah diminta berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Satgas pusat, jika membutuhkan bantuan dalam penanganan Covid-19."
(fef)