PT Transportasi Jakarta mengubah sejumlah jalur rute bus Transjakarta seiring aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar Prancis, Rabu (4/11). Selain itu sejumlah rute juga tidak akan melayani penumpang naik ataupun turun.
"Sehubungan dengan itu (aksi demonstrasi depan Kedubes Prancis), pengalihan rute ini diberlakukan agar tetap bisa melayani mobilitas masyarakat," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/11).
Adapun rute yang dialihkan yakni Koridor 1 (Blok M - Kota). Rute arah Blok M akan dialihkan, sementara arah sebaliknya normal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentuk modifikasi yang diberlakukan yakni: Kota - Harmoni - Lampu merah Harmoni - Belok kiri - Putar balik Setneg- Halte Petojo - Halte Tarakan - Lepas Halte Tomang Mandala - Tekuk Kiri Via Kor (Pluit - Pinang Ranti) - Halte Harkit - Halte Slipi Kemangisan - Halte Slipi Pertamburan - Halte JCC - Lepas Halte JCC - Masuk Jalur Lambat lingkar simpang susun Semanggi - Masuk Halte GBK - Blok M.
Halte yang tidak dapat melayani penumpang arah Blok M di antaranya Halte Monas, Halte BI, Halte Sarinah, Halte Tosari, Halte Dukuh Atas, Halte Karet, Halte Benhil, dan Halte Polda.
Kemudian, Rute 6A (Ragunan - Monas via Kuningan) dan Rute 6B (Ragunan - Monas via Semanggi) mengalami perpendekan rute menjadi Ragunan - Tosari.
Adapun rute tersebut tidak melayani penumpang di Halte Bundaran HI, Halte Sarinah, Halte Monas, dan Halte Bank Indonesia.
Berikutnya Rute Non BRT 9D (Pasar Minggu - Tanah Abang) mengalami pengalihan rute untuk arah Pasar Minggu, sementara arah sebaliknya normal.
Bentuk modifikasi rute yang dilakukan untuk arah Pasar Minggu:
Halte Lay Bay (Tanah Abang) - Milenium - KS Tubun- SLIPI Petamburan - Semanggi Koridor 9 (Pluit - Pinang Ranti) - Pancoran - Pasar Minggu.
Bus dalam rute ini juga tidak melewati sejumlah pemberhentian bus, di antaranya SMKN 38, Jembatan Serong, Wisma Mandiri, Halte Sarinah, Halte HI, Halte Tosari, Dukuh Atas, Dukuh Atas 2, Karet Sudirman, Fly over Karet, Plaza Sentral, dan Benhil.
"Selain rute ini, semua layanan kami masih berjalan normal dan beroperasi secara situasional," ujarnya.
Sejumlah ormas Islam kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Prancis, Rabu (4/11). Massa demo berasal dari Aliansi Ormas Muslim Indonesia (AOMI), Majelis Ratibcul Hadad, Majelis Taqorub Irallah, Majelis Al Adzkia.
Dalam aksinya, mereka mengajukan beberapa tuntutan kepada Duta Besar Prancis. Beberapa diantaranya adalah menuntut agar Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta maaf kepada umat Islam.
Tak hanya itu, mereka juga menuntut agar pemerintah Prancis tak melindungi majalah satire asal Prancis Charlie Hebdo. Sebab, majalah itu dinilai kerap menistakan agama terutama menerbitkan kartun Nabi Muhammad.