PAHLAWAN NASIONAL

Raden Mattaher, Panglima Andalan Jambi Melawan Kolonial

CNN Indonesia
Selasa, 10 Nov 2020 10:56 WIB
Presiden Jokowi hari ini menganugerahi gelar Pahlawan Nasional kepada Raden Mattaher, panglima perang dari Jambi yang mengusir penjajah Belanda.
Ilustrasi. Upacara Hari Pahlwan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Raden Mattaher, yang dikenal sebagai sosok panglima tentara yang tangguh dan ditakuti pasukan kolonial Belanda, bakal menjadi satu dari enam nama besar yang dianugerahkan gelar Pahlawan Nasional oleh pemerintah Indonesia pada Hari Pahlawan tahun ini.

Mengutip berbagai sumber, sosok yang dikenal dengan sapaan Mat Tahir itu merupakan kekuatan pertahanan andalan yang dimiliki Sultan Thana Syaifuddin, Kesultanan Jambi.

Sultan Thana sendiri merupakan kakek dari Mat Tahir. Di masa kejayaan mereka pada 1858, keduanya berhasil menenggelamkan kapal perang Van Huaten milik Belanda di perairan Muaro Sungai Kumpeh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mat Tahir punya strategi perang yang membuat pasukan Belanda bergidik ketika melawan pasukan Jambi.

Alih-alih berperang di darat, ia fokus menyerang kapal yang mengangkut tentara, obat-obatan dan amunisi militer Belanda di perairan.

Dalam upaya penyerangan itu, ia bersama panglima lainnya pun ulung membagi kantong dan baris pertahanan untuk melawan penjajah di darat dan di perairan.

Berkat kesuksesannya itu, Mat Tahir diberikan julukan Singo Kumpeh. Masyarakat setempat memandangnya sebagai sosok yang beringas layaknya singa di hadapan penjajah.

Hingga kini namanya juga terpampang sebagai nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jambi yang dibangun sejak 1948 dan dinamakan atas seorang pahlawan pada 1999.

Mat Tahir menutup usia pada 7 September 1907 karena ditembak mati di kediamannya dalam operasi militer Belanda. Ia dikebumikan di pemakaman raja-raja Jambi, tepi Danau Sipin.

(fey/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER