Jejeran pusara di Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama, Kalibata, Jakarta Selatan, sepi dari aktivitas ziarah, Senin (9/11). Angin sepoi yang menyapu pepohonan rindang melengkapi hening area pemakaman tersebut.
Tepat di bawah satu pohon, seorang petugas permakaman duduk berselonjor. Di depannya berjejeran cangkul, sapu dan sebuah tempat sampah berisi penuh dedaunan. Alat-alat itu menjadi tanda bahwa ia tengah beristirahat usai melakukan pekerjaannya.
"Makam pahlawan tak dikenal? Sebelah sini, saya antar," kata pria bernama Sodiqin itu menjawab pertanyaan CNNIndonesia.com, hari itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makam pahlawan tak dikenal berbeda dengan makam lainnya yang pada nisannya tertulis lengkap keterangan nama, tanggal lahir hingga tanggal gugur.
Sekitar 43 makam pahlawan tak dikenal di Kalibata hanya terdapat tulisan "Pahlawan Tak Dikenal" di nisannya, lalu dilengkapi dengan keterangan tahun gugur.
Makam-makam ini, merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi pejuang yang gugur, namun tidak diketahui identitasnya.
Di Kalibata, Makam Pahlawan Tak Dikenal tidak berlokasi di satu area, namun menyebar secara acak. Beberapa makam bahkan berada di satu area dengan makam pahlawan revolusi.
Sodiqin sendiri tak mengetahui pasti, sejak kapan puluhan pahlawan tak dikenal itu dikuburkan di TMP Kalibata.
"Saya ke sini masuk tahun 1983, makam-makam itu sudah ada," ujar Sodiqin.
Dari penuturan Sodiqin, perbedaan antara makam pahlawan tak dikenal dengan makam pahlawan yang memiliki identitas, tidak hanya sebatas dari nisan saja. Perbedaan juga tampak dari orang-orang yang berziarah.
Meski pada peringatan Hari Pahlawan setiap 10 November maupun Hari Lebaran, makam pahlawan tak dikenal, kata dia, tak pernah didatangi keluarga yang berziarah.
![]() |
Makam-makam itu hanya dikunjungi oleh masyarakat umum.
"Kalau yang ini (makam pahlawan tak dikenal) pengunjung aja. Kalau yang ada identitas, keluarga dan pengunjung ziarah," ujar dia.
Namun demikian, selama bekerja di TMP Kalibata, tak jarang, kata dia, ada pengunjung yang memang sengaja datang khusus untuk ke Makam Pahlawan Tak Dikenal.
"Ada aja pengunjung datang terus nanya ke kita (petugas) 'di mana makam tidak dikenal', mereka datang terus naruh bunga," kata dia.
Sementara itu, ihwal kondisi makam, Sodiqin menuturkan tak ada perbedaan perlakuan. Semua makam tetap dirawat oleh petugas.
"Kondisi terawat semua, tidak ada beda pahlawan tidak dikenal dengan yang ada nama," kata Sodiqin.
Senada dengan Sodiqin, petugas permakaman lainnya, Isa Anshori, tidak menampik bahwa selama ini, tidak pernah ada keluarga yang berziarah ke Makam Pahlawan Tidak Dikenal.
"Enggak ada keluarga, kan enggak tahu (identitasnya),"kata Isa.
Karena hal itu, ia menyatakan pihaknya berusaha memberikan edukasi kepada masyarakat yang datang ke TMP Kalibata perihal Makam Pahlawan Tak Dikenal itu.
"Jadi kan kita sebagai petugas biasanya mengarahkan kepada pengunjung, kita arahkan di sini juga ada (makam) pahlawan tidak dikenal. Kita edukasi masyarakat, di sini ada pahlawan tidak dikenal," ucap dia.
Lebih lanjut, menurut Isa, lokasi Makam Pahlawan Tak Dikenal yang disebar di beberapa titik, memiliki keuntungan.
Salah satunya, yakni pada saat ziarah rombongan, peziarah yang melintasi Makam Pahlawan tak dikenal, secara otomatis juga melakukan penaburan bunga.
"Biasanya keluarga yang ziarah melintas di makam tidak dikenal, ya otomatis mereka menabur bunga juga," ucap dia.
(pmg)