Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahradi menyayangkan kegiatan di Megamendung, Bogor yang dihadiri petinggi Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab terkait dengan dugaan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.
Atas temuan tersebut, Polda Jabar akan melakukan evaluasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar dalam rapat Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
"Secara protokol kesehatan (kegiatan HRS di Megamendung) masih dipenuhi pelanggaran protokol kesehatan seperti banyak kerumunan orang, tidak menjaga jarak dan banyak yang tidak memakai masker," ujar Rudy usai menghadiri HUT Brimob di Cikeruh, Kabupaten Sumedang, Sabtu (14/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Rudy mengungkapkan, secara Kamtibmas kegiatan tersebut berjalan aman dan kondusif.
"Kegiatan yang ada di Megamendung, secara Kamtibmas itu tidak ada masalah, semuanya berjalan dengan lancar, kami Polda Jabar dan Polres di tingkat kota dan kabupaten melayani masyarakat sesuai prosedur yang ada," tuturnya.
Lebih jauh Rudy mengimbau kepada seluruh masyarakat di Jawa Barat untuk tetap waspada terhadap virus corona atau Covid-19 karena saat ini angka positif virus corona di Indonesia masih terbilang tinggi.
"Mari kita sama-sama jaga kesehatan masyarakat, kemarin pada hari Jumat yang positif di Indonesia ada 5.400, rekor nasional tertinggi. Untuk itu, kita sama-sama jaga protokol kesehatan, kita jaga masyarakat dan jangan membuat resah karena kita berkerumun," kata Rudy.
Diketahui, Rizieq Shihab tiba di Pesantren Alam dan Agrokultural Markas Syariah FPI yang terletak di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jumat (13/11).
Pantauan CNNIndonesia.com dari tayangan YouTube Front TV, Rizieq tiba di Megamendung sekitar pukul 09.00 WIB. Rizieq tampak mengeluarkan sebagian tubuhnya dari area sunroof mobil yang dinaikinya untuk menyapa massa yang telah menunggu di kanan-kiri jalan.
Kedatangan Rizieq itu disambut dengan selawat dan gema takbir dari massa.
(hyg/asa)