PP Muhammadiyah akan menggelar milad atau hari lahir organisasi tersebut yang ke-108 tahun. Milad Muhammadiyah itu rencananya akan digelar Rabu (18/11) pekan ini dengan Tema Meneguhkan Gerakan Keagamaan Hadapi Pandemi dan Masalah Negeri.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan pihaknya sengaja mengangkat tema tersebut untuk mempertegas posisi dalam pergerakan keagamaan yang terus berkembang, dari mulai keragaman paham hingga orientasi keagamaan.
Muhammadiyah, kata Haedar, meski terus mengalami perkembangan terus berusaha memberi solusi terhadap permasalahan yang terjadi di negeri ini. Termasuk, sambungnya, persoalan-persoalan yang terjadi di era pandemi Covid-19 ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Muhammadiyah di usia 108 tahun ini tentu akan semakin ditantang berbagai masalah- masalah yang besar," kata Haedar saat menyampaikan keterangan pers, Senin (16/11).
"Tetapi kami yakin dengan pandangan keagamaannya yang kokoh, dengan sistemnya yang kuat, dengan sumber daya manusianya yang mumpuni dan kerjasama dengan seluruh pihak, insyaallah Muhammadiyah akan mampu dan memberi kontribusi bagaimana menghadapi pandemi dan menyelesaikan masalah negeri dengan spirit dakwah dan tajdid," sambungnya.
Menurut Haedar berbagai persoalan yang terjadi di negara ini--baik persoalan politik, ekonomi, hingga budaya dan keagamaan--memang tak bisa dihadapi dan diselesaikan satu pihak saja.
Oleh karena itu, Haedar mengatakan lewat tema milad kali ini Muhammadiyah mengajak seluruh kekuatan bangsa termasuk pemerintah, lembaga-lembaga politik dan kenegaraan, untuk menyelesaikan masalah-masalah bangsa yang kompleks tersebut dengan seluruh kekuatan yang ada, dan bersama-sama mencari solusi.
"Gerakan Islam Muhammadiyah akan selalu hadir menjadi gerakan yang bertumpu di atas semangat menjadi syuhada'a alannas, menjadi saksi sejarah yang membawa kemajuan bagi umat, bangsa dan kemanusiaan semesta yang rahmatan lil- 'alamin," kata dia.
Terkait pelaksanaan milad, Wakil Ketua MPM PP Muhammadiyah M Nurul Yamien menjelaskan pihaknya bakal menggelar dengan standar protokol kesehatan di masa pandemi pekan ini.
Dia mengatakan resepsi milad 108 tahun Muhammadiyah akan digelar secara virtual di tiga titik yakni di Yogyakarta dari Kantor PP Muhammadiyah, Masjid At-Tanwir Gedung Dakwah Muhammadiyah Menteng Jakarta Pusat, dan dari Gedung Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Sebagai informasi, Gedung Edutorium UMS itu pun bakal menjadi lokasi Muktamar Muhammadiyah yang akan datang
Dalam resepsi secara virtual tersebut, kata Yamien, akan diisi antara lain penampilan paduan suara dari 8 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), pembacaan puisi oleh Taufiq Ismail, dan apresiasi kepada para pejuang Covid-19.
"Di era pandemi kita tidak boleh kehilangan semangat dan kehilangan peluang untuk terus beraktifitas menggerakkan Persyarikatan Muhammadiyah," kata Yamien.