Irjen Pol Fadil Imran dipastikan menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya yang baru menggantikan Irjen Pol. Nana Sudjana. Diketahui, Nana baru saja dicopot oleh Kapolri Jenderal Idham Azis terkait penerapan protokol kesehatan pencegahan virus corona (Covid-19).
"Ada dua Kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan, maka diberikan sanksi berupa pencopotan yaitu Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono kepada wartawan, Senin (16/11).
Fadil Imran adalah Kapolda Jatim yang menjabat sejak Mei 2020. Kala itu menggantikan Irjen Pol Luki Hermawan yang dimutasi menduduki jabatan baru sebagai Wakil Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Wakalemdiklat) Polri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadil adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991. Di kepolisian, Pria kelahiran Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1968 itu banyak berpengalaman di bidang reserse kriminal.
Pada 2008, Fadil mengawali posisinya di Korps Bhayangkara sebagai Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Di tahun yang sama ia kemudian ditunjuk sebagai Kapolres KP3 Tanjung Priok.
Setahun kemudian, Fadil kembali ke Polda Metro, menduduki jabatan sebagai Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya. Dua tahun di Polda Metro, pada 2011, ia menyeberang ke Jalan Truno Joyo, gedung Bareskrim Mabes Polri menjabat Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri.
Fadil tak lama di Mabes Polri. Dia dimutasi dan menduduki jabatan sebagai Direktur Ditreskrimum Polda Kepri hingga 2013.
Di tahun itu, Fadil kembali ke Jakarta dan menjadi Kapolres Jakarta Barat selama selama dua tahun. Pada 2015, ia kembali ke Mabes Polri sebagai Analis Kebijakan Madya (Anjak Madya) Bidang Pidum Bareskrim Polri.
Setahun di Mabes, pada 2016, Fadil kembali ke Polda Metro Jaya dan menjadi Direktur Ditreskrimsus. Tak lama di posisi tersebut, ia kemudian kembali ke Mabes Polri dan menjadi Wakil Dirtipideksus Bareskrim Polri.
Fadil menjadi Dirtipid Siber Bareskrim Polri setahun kemudian pada 2017. Di posisinya itu, nama Fadil mulai santer diberitakan setelah berhasil membongkar kasus besar yang berkaitan dengan organisasi siber terorganisir Muslim Cyber Army (MCA) pada Februari 2018.
Pada 2019, Fadil kembali dimutasi menjadi Staf Ahli Sosial Budaya (Sahli Sosbud) Kapolri Jendral Idham Aziz hingga 2020, sebelum akhirnya dimutasi menjadi Kapolda Jatim pada Mei 2020.
Penunjukkan Fadil sebagai Kapolda Jatim kala itu lewat Telegram Kapolri bernomor ST/1377/KEP/2020. Nomor ST/1378/KEP/2020. Nomor ST/1381/KEP/2020.
(thr/bmw)