Banjir di Banyumas, Lalu Lintas Jalur Selatan Macet Total

CNN Indonesia
Selasa, 17 Nov 2020 10:19 WIB
Banjir yang menggenangi ruas jalan Buntu-Sumpiah, Banyumas menyebabkan lalu lintas di jalur selatan Jateng itu macet total sepanjang lebih 3 kilometer.
Ilustrasi. Banjir di Banyumas menyebabkan lalu lintas di jalur selatan Jateng macet. (Foto: CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lalu lintas kendaraan di jalur selatan Jawa Tengah macet akibat banjir menggenangi ruas jalan nasional Buntu-Sumpiuh di depan SPBU Kedungpring, Kabupaten Banyumas, Selasa (17/11).

Dikutip dari Antara, panjang antrean kendaraan dari arah Buntu atau Bandung mencapai lebih dari tiga kilometer. Antrean kendaraan dari arah Yogyakarta juga dilaporkan telah sampai Sumpiuh.

Sementara di sisi barat SPBU Kedungpring, Kecamatan Kemranjen, petugas Polresta Banyumas bersama warga sekitar berupaya mengatur lalu lintas kendaraan agar pengguna jalan tidak berebut melintasi ruas jalan yang tergenang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Polresta Banyumas yang bertugas sebagai Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Kedungpring, Aipda Irawan, mengatakan banjir terjadi akibat hujan lebat yang turun pada Senin (16/11) malam hingga Selasa dini hari tadi serta luapan air Sungai Gatel.

Banjir yang menyebabkan kemacetan itu terjadi sejak sekitar pukul 07.30 WIB.

"Genangan sebenarnya mulai terjadi pada dini hari tadi dan saat itu masih bisa dilalui. Namun makin siang airnya bertambah tinggi dan kendaraan bertambah banyak," katanya.

Ia mengatakan, genangan meliputi sekitar 500 meter bagian jalan dengan titik genangan tertinggi sekitar 50 centimeter. Untuk itu, kepolisian memberlakukan sistem buka tutup bagi kendaraan yang akan melintasi jalan.

Polisi juga dipastikan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menangani genangan di ruas jalan nasional Buntu-Sumpiuh.

Sejumlah warga juga terlihat membantu mengarahkan pengendara sepeda motor ke jalur alternatif agar terhindar dari dampak banjir.

Seorang pengemudi truk asal Blitar, Muhammad Nur, mengaku memasuki wilayah Buntu yang berjarak sekitar sembilan kilometer dari lokasi banjir pada pukul 06.00 WIB dan hingga pukul 08.45 WIB belum bisa melepaskan diri dari kemacetan.

"Saya masih terjebak kemacetan di sini," kata Muhammad, yang baru mengambil muatan dari Bandung untuk dibawa ke Solo.

(antara)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER