Bantah Anies, Bawaslu Tertibkan 1.448 Kampanye Langgar Prokes

CNN Indonesia
Selasa, 17 Nov 2020 17:15 WIB
Bawaslu mengklaim telah menertibakn 1.448 pelanggaran protokol kesehatan di kampanye Pilkada Serentak 2020.
Ilustrasi. Bawaslu mengklaim telah menertibkan ribuan kampanye pilkada yang melanggar protokol kesehatan. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) membantah klaim Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal tidak ada penindakan terhadap pelanggaran protokol kesehatan pada tahapan Pilkada Serentak 2020.

Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengatakan pihaknya telah menertibkan lebih dari 1.400 pelanggaran prokes selama kampanye.

"Selama 50 hari tahapan kampanye, Bawaslu menertibkan sedikitnya 1.448 kegiatan kampanye tatap muka dan/atau pertemuan terbatas yang melanggar prokes," kata Fritz kepada CNNIndonesia.com, Selasa (17/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyampaikan penertiban dilakukan terhadap kampanye yang menimbulkan kerumunan orang tanpa jaga jarak, orang tidak menggunakan masker, ataupun tidak tersedia tempat cuci tangan.

Fritz menyampaikan penertiban yang dilakukan berupa teguran hingga pembubaran. Ia merinci ada 1.290 teguran dan 158 pembubaran kegiatan kampanye.

"Pembubaran dilakukan baik pengawas pemilu, satuan polisi pamong praja (Satpol PP) maupun kepolisian berdasarkan rekomendasi Bawaslu," ucap Fritz.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Fritz Edward Siregar di Kantor Bawaslu, Jakarta, 15 Mei 2019 Anggota Badan Pengawas Pemilu, Fritz Edward Siregar menyatakan sudah ada lebih dari seribu kampanye pilkada yang ditertibkan karena melanggar protokol kesehatan pencegahan virus corona  (CNN Indonesia/Hesti Rika)

Meski begitu, Fritz menyampaikan penindakan terhadap pelanggaran prokes di pilkada tidak mudah. Banyak tindakan pembubaran berujung kekerasan terhadap petugas.

"Bawaslu mencatat setidaknya 31 orang pengawas pemilu di 270 daerah yang menyelenggarakan pilkada mendapat kekerasan saat menjalankan tugas. Meski, tidak semua tindakan kekerasan itu dipicu oleh upaya pembubaran kampanye," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyindir ketiadaan penindakan terhadap pelanggar protokol kesehatan di Pilkada Serentak 2020. Sindiran itu ia sampaikan merespons kritik publik terhadap cara DKI menindak kerumunan Rizieq Shihab.

Anies mengklaim apa yang dilakukan pihaknya telah benar. Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Megantara telah menyurati penyelenggara sebelum Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan berujung kerumunan.

"Anda lihat Pilkada di seluruh Indonesia sedang berlangsung, adakah surat [resmi] mengingatkan penyelenggara tentang pentingnya menaati protokol kesehatan," kata Anies di DPRD DKI Jakarta berdasar rekaman yang diterima.

(dhf)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER