Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyatakan pasangan calon Pilkada Kabupaten Bandung Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan memiliki elektabilitas tertinggi dibanding dua paslon lainnya.
Hal itu diketahui dari hasil survei LSI Denny JA yang dilaksanakan sepanjang 2-6 November dengan melibatkan 440 responden.
Hasil survei tersebut menyatakan bahwa paslon nomor urut 03 Dadang-Sahrul memiliki elektabilitas 45,9 persen. Sementara paslon nomor urut 01 Kurnia Agustina-Usman Sayogi sekitar 28,9% dan paslon nomor urut 02 Yena Masoem-Atep sekitar 13,4 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peneliti senior LSI Denny JA Toto Izul Fatah mengatakan keunggulan pasangan Dadang-Sahrul terlihat di mayoritas daerah pemilihan (dapil).
"Kecuali di dapil lima seperti Majalaya, Paseh, Ibun dan Solokanjeruk yang cukup kompetitif dukungan untuk paslon Kurnia-Usman," ujar Toto, Senin (16/11).
Sahrul Gunawan mendominasi di berbagai kategori. Misalnya di kategori tingkat kesukaan, Sahrul Gunawan tertinggi dengan angka 87,6 persen. Disusul Atep 79,6 persen, Usman 78,7 persen, Dadang 79 persen dan Nia 75,6 persen.
Kemudian di kategori popularitas, Sahrul Gunawan meraih angka 91,6 persen. Unggul jauh dari cawabup lainnya. Sementara itu, Dadang berada pada angka 68,2 persen dan Nia 67 persen.
Di kategori pemilih militan, Paslon Dadang-Sahrul mengantongi pemilih militan sekitar 24,5 persen. Kemudian Kurnia-Usman sekitar 18 persen dan Yena -Atep 5 persen.
Meski paslon Dadang-Sahrul memiliki elektabilitas tertinggi, paslon lain tetap memiliki kans untuk menang lantaran ada kalangan soft supporters sebesar 52,2 persen. Kalangan tersebut masih bisa diperebutkan semua paslon.
"Tapi dari pengalaman LSI melakukan survei selama ini, tidak mudah buat setiap pasangan bisa memperoleh dukungan suara dalam waktu yang kurang dari satu bulan ini," kata Toto.
"Apalagi untuk bisa merebut separuh dari 52,2 persen itu. Hanya tsunami politik dan money politics yang bisa mengubah peta dukungan secara drastis. Bahkan, bisa membuat hasil survei meleset jauh," tambahnya.
Toto mengatakan mayoritas responden juga tidak bergantung kepada partai politik dalam menentukan calon bupati-calon wakil bupati Bandung.
Sebanyak 80 persen responden lebih melihat personal calon. Hanya 16 persen yang memilih karena ada pertimbangan partai politik pengusung paslon.
Survei LSI Denyy JA dilakukan sepanjang 2-6 November 2020 dengan menggunakan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka dengan margin of error 4,8%. Jumlah responden yang disurvei sebanyak 440 orang di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung.