Beri 20 Ribu Masker, Satgas Covid Bantah Istimewakan Rizieq

CNN Indonesia
Selasa, 17 Nov 2020 18:06 WIB
Satgas Covid-19 mengklaim pihaknya hendak menyelamatkan masyarakat dari paparan virus corona sehingga membagikan 20 ribu masker secara gratis ke Rizieq Shihab.
Satgas Covid-19 membantah mengistimewakan Imam Besar FPI Rizieq Shihab dengan membagikan 20 ribu masker secara gratis. Ilustrasi (ARIF FIRMANSYAH/ARIF FIRMANSYAH)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Safrizal membantah pihaknya mengistimewakan Imam Besar FPI, Rizieq Shihab dengan menyuplai 20 ribu masker saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus pernikahan putrinya.

Safrizal mengklaim pembagian masker tersebut sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona.

"Oh enggak, enggak (mengistimewakan). Pemerintah itu menyelamatkan masyarakat," kata Safrizal saat ditemui di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (17/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Safrizal mengatakan pemerintah saat itu tak terlalu memikirkan potensi pelanggaran dari acara tersebut. Menurutnya, fokus pemerintah saat itu adalah memastikan tak ada satu orang pun yang terpapar Covid-19.

Pria yang juga menjabat Direktur Jenderal Bina Administrasi Wilayah Kemendagri ini mengklaim pemberian masker gratis tak hanya untuk Rizieq. Satgas juga membuka pintu bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan masker.

"Minta maskernya ke Pak Doni. Pak Doni sudah menciptakan masker kira-kira 50 juta, banyak sekali," ujarnya.

Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 memberikan 20 ribu masker dan hand sanitizer untuk acara Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus pernikahan anak pimpinan FPI Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta, Sabtu (14/11).

Kegiatan yang memunculkan kerumunan menuai kritik dari publik. Satgas juga dinilai mendukung acara yang banyak melanggar protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona.

Anggapan yang muncul di publik itu sempat diluruskan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Doni menyebut pemberian masker sebagai upaya terakhir setelah kerumunan tak dapat dihindarkan.

Jenderal bintang tiga TNI AD itu pun meminta maaf jika kebijakan bagi-bagi mengecewakan publik.

"Sekali lagi mohon maaf apabila langkah-langkah yang telah dilakukan ini mungkin banyak pihak yang kurang senang," kata Doni melalui keterangan tertulis, Senin (16/11).

(dhf/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER