Sejumlah orang berseragam motif loreng mencopot baliho bergambar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Peristiwa ini terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial.
Seragam loreng adalah seragam yang dikenakan TNI. Namun ada juga beberapa ormas yang memiliki seragam loreng, dengan corak berbeda.
Dalam video tersebut dua orang berseragam loreng itu memanjat sisi kanan dan kiri sebuah papan baliho Rizieq Shihab bertuliskan 'Di Bawah Komando Imam Besar Al Mujahid Habib Al Habib Rizieq Shihab'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya lalu memutus tali baliho Rizieq. Kemudian orang-orang di bawahnya menarik poster besar Rizieq hingga terlepas dari baliho.
"Pelepasan banner di RT 1 RW 7, Kelurahan Jatimakmur, penurunan berlangsung aman dan terkendali. Demikian," suara salah satu pria di video tersebut.
Kelurahan Jatimakmur terletak di Kota Bekasi, Jawa Barat. Sampai saat ini belum diketahui motif, tujuan serta atas instruksi siapa orang-orang itu mencopot dan menurunkan baliho besar Rizieq Shihab.
CNNIndonesia.com juga telah mengontak Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen) TNI Mayor Jendral Achmad Riad berkaitan dengan penurunan banner Rizieq oleh orang berseragam TNI ini namun belum direspons.
Hal sama juga telah ditanyakan kepada Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel (Inf) Refki Efriandana Edwar terkait hal tersebut.
"Nanti saya cek dulu ya, kebetulan saya masih sedang ada rapat dari APIP inspektorat tentang program kerja kita," kata Riefki melalui pesan singkat, Kamis (19/11).
Kepala Satpol PP Bekasi Abi Huraira mengaku tak tahu ada peristiwa pencopotan baliho Rizieq di wilayahnya. "Saya belum dapat informasinya," kata dia kepada CNNIndonesia.com.
Meski demikian Abi tak menampik pihaknya menginstruksikan penurunan baliho. Khusus baliho Rizieq, Satpol PP Bekasi menurunkan pada Agustus hingga awal September
"Kita sudah sebetulnya awal bulan September atau Agustus, sudah lakukan itu, dan rekan-rekan dari FPI sudah tahu itu," ujar dia.
(tst/wis)