ANALISIS

Peta Suksesi Kapolri Usai Rotasi Polisi Besar-besaran

CNN Indonesia
Jumat, 20 Nov 2020 08:08 WIB
Lebih dari 600 perwira polisi dimutasi Kapolri Jenderal Pol Idham Azis yang termuat dalam sembilan telegram berbeda pada 16 November lalu.
Penunjukan Kapolri baru sebagai pengganti Idham Azis nanti adalah hak prerogatif Joko Widodo sebagai presiden. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Sebagai informasi, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis akan memasuki masa purnatugas pada Januari tahun depan lantaran sudah berusia 58 tahun. Keriuhan bursa calon Kapolri penggantinya pun sudah diperbincangkan belakangan ini.

Sebelumnya, pada 12 November lalu, Indonesia Police Watch (IPW) mengeluarkan rilis yang memprediksi akan ada mutasi besar di tubuh Polri jelang pensiunnya Idham Azis. 

Ketua Presidium IPW, Neta S Pane mengatakan setidaknya akan ada tiga jabatan jenderal bintang tiga yang akan memasuki masa pensiun hingga Januari mendatang. Sehingga, tiga orang pati berpangkat Irjen akan memiliki peluang untuk naik pangkat dan memenuhi persyaratan sebagai calon Kapolri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun, tiga jenderal yang akan pensiun ialah Kepala BNN Komjen Heru Winarko; Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Komjen Antam Novambar; dan Sekretaris Utama Lemhanas Komjen Widjarnardi.

IPW berpandangan, tiga sosok yang akan menggantikan Komjen itu adalah Irjen Nana Sujana, Irjen Ahmad Lutfhi, dan Irjen Fadil Imran.

Nana yang telah dicopot dari jabatan Kapolda Metro Jaya sebelumnya dikenal pernah menjadi Kapolresta Surakarta, Jawa Tengah, dan disebut dekat dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Menanggapi hal itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono mengatakan menghormati pendapat-pendapat dari luar institusi terkait bursa calon kapolri tersebut.

Dia menegaskan bahwa keputusan terkait pengangkatan kapolri baru sepenuhnya merupakan hak prerogatif dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Mari sama-sama kita tunggu bagaimana keputusannya, nanti tentu pada waktunya dari bapak presiden akan menentukan itu," ucap Awi.

Beda halnya dengan IPW, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) saat ini masih menelusuri rekam jejak para perwira tinggi (Pati) Polri yang memiliki potensi dan memenuhi syarat untuk menggantikan Idham Azis.

Kompolnas, memiliki wewenang untuk memberi saran dan mengusulkan nama-nama kandidat calon Kapolri kepada Jokowi.

Idham sendiri, sempat berpesan kepada seluruh anak buahnya di Korps Bhayangkara agar menjaga soliditas internal jelang kepergian dirinya dari pucuk pimpinan Polri.

Pada 1 Juli lalu, mantan Kabareskrim itu menegaskan bahwa seluruh jajarannya memiliki kesempatan yang sama untuk dapat memimpin institusi Polri.

Jenderal bintang empat itu pun mewanti-wanti seluruh anggota kepolisian agar tetap waspada terhadap isu-isu liar ihwal bursa nama calon kapolri baru.

(mjo/kid)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER