Pemerintah Distribusi Alat Material Kesehatan ke Daerah

Satgas Covid-19 | CNN Indonesia
Sabtu, 21 Nov 2020 14:46 WIB
Pemerintah memastikan distribusi almatkes penanganan Covid-19 merata ke berbagai daerah untuk mengurangi ketimpangan pelayanan kesehatan.
Ilustrasi ventilator (Foto: iStockphoto/zilli)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah memastikan distribusi alat material kesehatan (almatkes) penanganan Covid-19 merata ke berbagai daerah. Pemerataan ini diharapkan mengurangi ketimpangan pelayanan kesehatan karena perbedaan aksesibilitas.

Juru Bicara #SatgasCovid19 Wiku Adisasmito menjelaskan dukungan logistik berupa alat material kesehatan untuk kepentingan daerah.

"Baik di rumah sakit, laboratorium, untuk relawan dan juga masyarakat umum," ujar Wiku saat memberikan keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Kantor Presiden, Kamis (19/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 17 November lalu, Satgas Covid-19 telah mendistribusikan berbagai jenis alat material kesehatan. Distribusi ini tidak hanya alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis, tetapi juga logistik pendukung.

Antara lain masker bedah 24 juta unit, masker N-95 6 juta, medical glove 1 juta unit, portable ventilator 1.200 unit, rapid test 1,1 juta unit, reagen PCR 3,7 juta unit, dan reagen RNA 2,9 juta unit.

Menurut Wiku banyak pihak turut memberi sumbangan almatkes ini. Ini menjadi bentuk dukungan berbagai pihak terhadap upaya pemerintah dalam menuntaskan pandemi Covid-19.

"Tanpa dukungan dari berbagai pihak, maka capaian ini akan sulit untuk diraih," imbuhnya.


Untuk Masifkan 3T

Ia berharap daerah dapat memanfaatkan pengiriman almatkes untuk melakukan upaya 3T, yakni testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan).

"Untuk itu Satgas Penanganan Covid-19 pusat meminta daerah agar dapat memaksimalkan penggunaan alat material kesehatan yang sudah didistribusikan," pintanya.

Wiku juga berpesan pada pemerintah daerah untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat apabila menemui kendala agar dapat dicari jalan keluarnya.

Ia tak ingin penanganan Covid-19 terhambat karena perkara kekurangan alat material kesehatan. Apalagi jika menyangkut soal perawatan karena dapat berakibat fatal.

"Mohon bantuannya untuk memonitor ketersediaan dan cadangan alat material kesehatan di masing-masing fasilitas kesehatan di daerahnya. Jangan sampai layanan kesehatan terhambat akibat kurangnya ketersediaan alat material kesehatan," pungkasnya.

(ayo/fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER