Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kota Pekanbaru Husni Thamrin disebut tengah menjalani pemeriksaan di Polresta Pekanbaru, Selasa (24/11).
Sebelumnya, ia dijemput petugas pada Selasa (24/11) sekitar pukul 04.00 WIB, dan langsung dibawa ke Mapolresta Pekanbaru.
"Benar, saat ini kita masih periksa secara intensif salah satu Ketua ormas," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, kepada wartawan, Selasa (24/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia diperiksa usai membubarkan secara paksa Deklarasi 45 Elemen Organisasi Kemasyarakatan yang menolak kedatangan pimpinan FPI Rizieq Shihab ke Pekanbaru, di depan Kantor Gubernur Riau, pada Senin (23/11).
Saat itu, 45 Organisasi kemasyarakatan (Ormas), Organisasi kepemudaan (OKP), Organisasi keagamaan seperti MUI Kota Pekanbaru, PWNU, Pemuda Pancasila, beberapa organigasi lintas agama dari Kristen, Katolik, Kong Hu Cu serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Riau melakukan aksi demonstrasi di gerbang kantor Gubernur Riau.
Mereka menyatakan menolak kehadiran Rizieq Shihab datang di Bumi Lancang Kuning dan menyatakan dukungan terhadap tindakan tegas prajurit TNI-Polri terhadap orang atau kelompok radikal yang akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Kapolresta mengatakan Husni Thamrin diperiksa setelah ada laporan dari pihak ormas lainnya yang mengaku merasa tidak senang dengan kehadiran FPI.
"Pada saat ada deklarasi yang dilaksanakan 45 tokoh tiba-tiba dari kelompok ormas ini melakukan perbuatan tadi. Setelah itu kita terima laporan lalu kita lakukan penangkapan," ujar dia.
"Diduga melakukan ancaman kekerasan, menghalangi hak warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum yang telah memenuhi ketentuan undang-undang atau dugaan tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan," lanjut Nandang.
Selain Husni Thamrin, polisi turut memeriksa salah seorang anggota lainnya.
"Dalam pemeriksaan ada dua orang namun juga ada beberapa saksi kita periksa. Pemeriksaan masih berlangsung sambil mengembangkan lagi kemungkinan ada tersangka lainnya," sebutnya.
Diketahui, sejumlah aksi penolakan terhadap Rizieq Shihab berlangsung di beberapa kota, seperti Bandung dan Surabaya. Dari Jakarta, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menertibkan baliho Rizieq dan menyebut soal pembubaran FPI jika diperlukan.
(spt/arh)