Debat publik ketiga para calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Bandung, Jawa Barat, digelar Sabtu (28/11). Debat pamungkas ini, tiga pasangan calon (paslon) menebar program strategis dalam rangka mempercepat perekonomian dan pengendalian Covid-19.
Tiga pasangan calon yang bersaing memperebutkan suara warga Bandung pada 9 Desember nanti adalah Kurnia Agustina-Usman Sayogi, Yena Iskandar Masoem-Atep dan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan.
Pasangan Dadang-Sahrul yang mendapatkan kesempatan pertama menjawab pertanyaan moderator mengatakan, terdapat tiga langkah yang mereka lakukan. Ketiga strategi tersebut yaitu pencegahan, rehabilitasi dan pemberdayaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam rangka pemulihan ekonomi, kami punya strategi dengan tiga langkah. Pertama, memperbaiki industri pariwisata, kedua industri pertanian, dan ketiga industri kreatif," ujar Dadang dalam debat yang disiarkan langsung oleh Kompas TV Jawa Barat, Sabtu (28/11).
Terkait pemulihan ekonomi, pasangan yang mengusung jargon Bedas ini akan memberikan bantuan kepada masyarakat kecil sebesar Rp600 juta per RW se-Kabupaten Bandung.
Sementara, pasangan Kurnia-Usman akan memprioritaskan penanganan dari aspek kesehatan. Kurnia mengatakan, ia ingin meningkatkan layanan di puskesmas dan RSUD untuk ruang isolasi. Selain itu, pihaknya bakal merekrut tenaga relawan untuk pencegahan Covid-19.
"Dari aspek ekonomi kita punya program swasembada pangan daerah. Kemudian juga pembiayaan inovatif untuk 70 ribu UMKM 4.0, memperbanyak pasar e-commerce produk lokal. Untuk pendidikan, penambahan 2.000 ruang kelas baru untuk relaksasi adaptasi pendidikan serta penambahan untuk penataan laboratorium kesehatan khusus suspek Covid-19 melalui swab test," kata Kurnia.
Sedangkan pasangan Yena-Atep menyatakan strategi penanganan Covid-19 di Kabupaten Bandung ada dua hal yang harus dilakukan. Pertama, menangani penyakitdan kedua menangani dampak.
"Menangani penyakitnya ada dua hal juga. Bagaimana melindungi masyarakat dari ancaman covid-19. Dan bagaimana melindungi garda terdepan seperti tenaga kesehatan, kepolisian yang berhadapan langsung dengan masyarakat," kata Yena.
Pasangan Yena juga akan memberikan stimulus untuk ekonomi untuk bidang pertanian, peternakan, dan UMKM.
"Serta memprioritaskan program padat karya revitalisasi gorong-gorong, membangun irigasi pertanian dan trotoar," tutur Yena.
(hyg/kid)