Calon wakil wali kota Pilkada Depok yang merupakan kader PKS Imam Budi Hartono mengaku siap menghadapi debat putaran kedua seorang diri melawan Pradi Supriatna-Afifah Alia yang diusung Gerindra dan PDIP. Debat dihelat pada 30 November mendatang.
Imam akan seorang diri menjalani debat lantaran calon wali kota Mohammad Idris dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19).
"Saya siap tampil dalam debat kedua walaupun tanpa didampingi oleh Pak Kyai Idris," kata Imam mengutip Antara, Jumat (27/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, Imam masih terus menyiapkan diri menghadapi debat dengan memahami mater yang akan dibahas nanti. Dia yakin bisa menghadapi Pradi-Afifah seorang diri berbekal pengalaman di legislatif di DPRD Depok dan Jawa Barat lebih dari 20 tahun.
"Saya selalu berkoordinasi dengan tim pemenangan, mohon doanya semoga debat bisa berlangsung lancar sebagai salah satu para meter mengukur kemampuan seorang pemimpin," kata Imam.
Imam lalu mengajak masyarakat Depok untuk mendoakan agar pendampingnya, yakni Mohammad Idris disembuhkan dari virus corona dan segala macam penyakit.
Calon wali kota petahana Pilkada Kota Depok Mohammad Idris dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Idris dinyatakan positif Covid-19 usai usai menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) pada Rabu (25/11) lalu, atau tiga hari setelah menjalani debat perdana Pilkada Depok pada Minggu (22/11).
"Mohon doanya dari semua dan mohon maaf atas kejadian ini, karena sebagai manusia biasa saya tidak luput dari kekurangan dan kelemahan," kata Idris.
Meski ada satu peserta Pilkada Depok yang positif virus corona, KPU memutuskan untuk tidak menunda debat publik putaran kedua pada 30 November mendatang.
"Debat tetap jalan sesuai dengan jadwal meskipun ada yang berhalangan hadir karena sakit atau lainnya," kata Nana di Depok, Jawa Barat, Jumat (27/11) dikutip dari Antara.