MER-C Numpang Lab Uji Swab Rizieq, Hasil Tes Dirahasiakan

CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2020 06:31 WIB
MER-C enggan mengungkap hasil tes swab Rizieq Shihab dengan alasan khawatir menyalahi etika profesi dokter terkait privasi pasien.
MER-C enggan mengungkap hasil tes swab Rizieq Shihab dengan alasan khawatir menyalahi etika profesi dokter terkait privasi pasien. Foto: AFP/BAY ISMOYO
Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga independen, Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) mengaku menumpang laboratorium milik sebuah lembaga saat menguji hasil swab Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhammad Rizieq Shihab beberapa waktu lalu.

Hal itu diungkapkan Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Samad menyusul hasil swab pentolan FPI yang dinyatakan telah keluar. Namun, Sarbini menolak membuka identitas lab serta hasil swab Rizieq.

"Kita swab, itu hasil itu dibawa ke lab. Lab yang kredibel. Intinya kredibel lah. Bukan lab MER-C. Itu bener kata Pak Mahfud (Menko Polhukam," kata Sarbini lewat sambungan telepon kepada CNNIndonesia.com, Senin (30/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sarbini menyatakan pihaknya tak berwenang mengumumkan hasil swab Rizieq kepada publik. Menurutnya hal itu akan menyalahi etika profesi dokter terkait privasi pasien.

Dia hanya memastikan bahwa uji spesimen Rizieq dilakukan di laboratorium yang kredibel, setelah proses swab dilakukan di Rumah Sakit Ummi, Kota Bogor, tempat Rizieq dirawat.

"Peraturannya memang gitu. Tapi kalau Habib bilang 'udah lah, diumumkan daripada pusing'. Itu lain ceritanya kan. Kalau kami umumkan itu bisa dituntut. Membuka laporan pasien," kata Sarbini.

Dia turut menjelaskan kronologi Rizieq akhirnya dirawat di RS Ummi. Menurut Sarbini, pentolan FPI itu semula menjalani perawatan di kediamannya di bawah perawatan tim dokter MER-C usai menjalani rangkaian agenda sejak kepulangannya dari Arab Saudi 10 November lalu.

Permintaan itu kata Sarbini disampaikan langsung Rizieq lewat surat yang disampaikan ke MER-C. Rizieq, kata dia memang memiliki hubungan personel sejak lama dengan MER-C dan kerap mengadakan kegiatan bersama.

Sekitar seminggu menjalani perawatan, kondisi Rizieq kata Sarbini tak kunjung pulih. Oleh MER-C, Rizieq kemudian dirujuk ke RS Ummi di Bogor. Kata Sarbini, Rizieq sebelumnya memang kerap dirawat di rumah sakit tersebut.

"Karena kondisinya kalau ramai enggak karuan, akhirnya Mer-C merekomendasi ke Bogor. Kenapa? Karena Habib biasa udah sering berobat di situ. Dari dulu lah. Itu dia udah tenang lah. Nggak gaduh," kata dia.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Polhukam) Mahfud MD sebelumnya menyebut catatan kesehatan (medical record) pasien dapat dibuka dalam keadaan khusus.

Hal itu diatur dalam UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Katanya, terdapat ketentuan bahwa pasien memiliki hak untuk tidak membuka catatan kesehatan.

"Tapi di sini berlaku dalil lex specialis derogat legi generali, bahwa kalau ada hukum khusus, maka ketentuan yang umum seperti itu bisa disimpan atau tidak harus diberlakukan," kata Mahfud, dalam konferensi pers, Minggu (29/11).

(thr/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER