
Surya Anta Terjun Aksi 1 Desember, Massa Serukan Referendum

Puluhan masyarakat Papua menggelar aksi unjuk rasa di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Selasa (1/12). Aksi tersebut bertepatan dengan hari yang seringkali dikaitkan sebagai peringatan Papua merdeka, 1 Desember.
Pantauan CNNIndonesia.com, mereka menggelar aksi dengan dikawal oleh beberapa aparat kepolisian berseragam cokelar dan biru gelap milik Korps Brigade Mobil (Brimob). Terlihat juga sejumlah kendaraan taktis (Rantis) bersiaga di sekitar lokasi aksi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi tersebut diinisiasi oleh AMP dan kelompok FRI-West Papua. Terlihat juga salah satu tokoh pembebasan Papua, Surya Anta yang juga merupakan Juru Bicara FRI-West Papua.
Menggunakan satu pengeras suara, sejumlah orator dalam aksi meneriakan Referendum dan pembebasan Papua di hadapan aparat yang berjaga. Secara bergantian, sejumlah warga asli bumi Cenderawasih itu meneriakan Free West Papua, ataupun referendum.
"Kawan-kawan, Papua sudah merdeka belum?" Tanya salah satu orator.
"Sudah," jawab massa menanggapi.
"Referendum," timpal orator lagi.
"Yes," jawab riuh massa.
Mereka juga sesekali menyindir aparat kepolisian yang berjaga di sekitar kelompok massa. Menurutnya, tak perlu aparat menjaga unjuk rasa tersebut karena bakal berjalan secara damai.
Mereka juga mengecam sejumlah tindakan aparat TNI/Polri di wilayah Papua yang dinilai seringkali memakan korban.
"Bapak-bapak polisi ini harus belajar lagi soal kemerdekaan Papua," ucap orator lain.
Sebagai informasi, 1 Desember acapkali dicap sebagai HUT OPM. Namun, hal itu dibantah oleh pihak OPM itu sendiri.
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom menuding bahwa sematan HUT OPM merupakan hasil propaganda militer dan polisi Indonesia.
"Tidak ada itu 1 Desember sebagai HUT OPM, itu propaganda militer dan polisi Indonesia untuk menyudutkan perjuangan kami," ujar Sebby tahun lalu.
Kendati begitu, memang pada 1 Desember 1961 bendera Bintang Kejora pertama kali berkibar di kota Hollandia (kini Jayapura) disamping bendera Belanda. Nyanyian religi 'Hal Tanahku Papua' dijadikan lagu nasional.
Saat itu, Papua Barat merupakan salah satu daerah jajahan Belanda. Sebagaimana Indonesia, kemerdekaan Papua Barat juga diakui oleh Kerajaan Belanda.
(mjo/gil)[Gambas:Video CNN]