Politikus PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen meminta pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab bersikap kooperatif untuk menjalani tes usap atau swab test PCR.
Pernyataan ini disampaikan Nabil merespons pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang bersikap terbuka mengakui telah positif terinfeksi Covid-19.
"Muhammad Rizieq Shihab harus terbuka dan kooperatif untuk tes Covid-19," kata Nabil kepada CNNIndonesia.com, Selasa (1/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota Komisi IX DPR RI ini mengatakan revolusi akhlak harus dimulai dari diri sendiri, dan tidak boleh sekadar jargon. Menurutnya, langkah Rizieq meninggalkan rumah sakit, tanpa prosedur yang sesuai, sudah menyalahi aturan dan membahayakan orang lain.
"Sebaiknya Rizieq kooperatif dengan petugas kesehatan untuk penanganan Covid-19," katanya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan langkah pelacakan dan pemantauan penting dilakukan untuk mengetahui persebaran kasus Covid-19 di DKI Jakarta usai Anies positif terinfeksi Covid-19.
Nabil meminta pemerintah mengambil langkah serius bila memang menemukan klaster penularan Covid-19 di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat, imbas kerumunan yang terjadi karena kegiatan Rizieq.
"Jika ada dugaan klaster Petamburan, maka harus ada tindakan serius untuk menangani hal itu, sesuai dengan prosedur yang ada," katanya.
Sebelumnya, Anies mengakui telah positif terinfeksi Covid-19. Hal itu berdasarkan hasil tes usap PCR yang keluar pada Selasa dini hari (1/12). Pada Senin (30/11), Anies telah melaksanakan tes usap PCR di Balai Kota DKI Jakarta.
Melalui keterangan tertulisnya, Selasa (1/12) Anies juga telah mengonfirmasi kabar bahwa dirinya dinyatakan positif terpapar Covid-19.
"Hari Senin tanggal 30 November saya kembali menjalani swab PCR sebagai konfirmasi atas hasil antigen hari sebelumnya, dan ternyata malamnya saya dapat kabar kalau hasilnya positif," kata Anies.
(mts/pmg)