Rancangan anggaran Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI Jakarta tahun 2021 jadi sorotan. Pasalnya, setiap anggota legislatif dialokasikan anggaran sebesar Rp8,3 miliar.
Di DPRD DKI Jakarta, ada 106 anggota legislatif. Dengan demikian, anggaran RKT tahun 2021 yang diajukan mencapai Rp888 miliar. Berikut rinciannya.
Pendapatan Langsung
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total Rp173.249.250 per bulan dan setahun sebesar Rp2.078.991.000
Pendapatan Tidak Langsung
Total Rp143.400.000 per bulan dan dalam setahun Rp1.720.800.000.
Pendapatan tidak langsung (2)
Total Rp 264.000.000 dalam satu tahun.
Kegiatan sosialisasi dan reses
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah DKI Jakarta Partai Solidaritas Indonesia, Michael Victor Sianipar meminta seluruh anggota DPRD DKI Jakarta menolak rancangan tersebut. Menurutnya, tidak elok anggota DPRD mendapat anggaran begitu besar ketika banyak warga yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi virus corona.
Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik risih dengan gelagat PSI tersebut. Taufik menyatakan RKT telah dibahas dan disepakati semua fraksi DPRD DKI. Anggaran sebesar Rp888 miliar sudah mencakup semua kegiatan secara satuan.
Dia kecewa dengan sikap Fraksi PSI yang menolak Pansus RKT DPRD DKI tersebut. Pasalnya Fraksi PSI sudah membubuhkan tanda tangan setuju dalam rapat sebelumnya.
"PSI setuju dan tanda tangan dalam rapat pimpinan gabungan (rapimgab) RKT DPRD DKI. Tapi, kok, malah bicara aneh-aneh menolak di luar. Jangan begitulah, harus fair. Mau menerima RKT, tapi nama ingin bagus di luar. Ini namanya merusak institusi," ujarnya.