Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta menyatakan target pertumbuhan ekonomi provinsi DKI Jakarta pada 2021 dinilai terlalu percaya diri.
Hal itu diungkapkan anggota fraksi Partai Demokrat, Neneng Hasanah dalam Rapat Paripurna Pemandangan Umum terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD DKI 2021, Jumat (27/11).
"Fraksi Demokrat menilai target pertumbuhan ekonomi Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2021 terlalu optimistis dan over confidence," kata Neneng dalam paparannya di hadapan anggota dewan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam naskah Pemandangan Umum Partai Demokrat yang diterima CNNIndonesia.com, asumsi pertumbuhan ekonomi Provinsi DKI Jakarta diproyeksikan mencapai angka 5,4-6,3 persen dengan laju inflasi 2-4 persen.
Neneng menilai, asumsi itu terlalu percaya diri di tengah perlambatan ekonomi dan ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 saat ini.
Fraksi Demokrat, kata Neneng, oleh karenanya meminta agar perumusan APBD 2021 dalam rapat-rapat Badan Anggaran dan Komisi dapat dilakukan secara teliti dan realistis sehingga realiassi APBD 2021 tidak memiliki gap yang sangat jauh.
"Dari pengalaman kita selama ini beberapa tahun terakhir, tidak tercapainya target pendapatan daerah menyebabkan terjadinya rasionalisasi atau efisiensi terhadap berbagai belanja daerah," kata dia.
Padahal menurut Neneng, belanja daerah merupakan komponen belanja yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat. Hal itu, katanya, kerap terbukti pada realisasi belanja langsung yang selalu lebih rendah dibanding belanja tidak langsung.
"Fraksi Demokrat meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk lebih memprioritaskan belanja langsung daripada belanja tidak langsung karena akan berdampak langsung kepada kesejahteraan masyarakat," katanya.
(thr/arh)