Klaster Corona, Kemenag Diminta Periksa Kepsek MAN 22 Jakbar

CNN Indonesia
Minggu, 06 Des 2020 05:25 WIB
Kepala Sekolah MAN 22 Jakbar dinilai lalai melakukan mitigasi pencegahan Covid-19, sehingga para guru terpapar virus corona.
Kementerian Agama diminta memeriksa Kepala Sekolah MAN 22 Jakarta Barat terkait klaster Covid-19. Ilustrasi (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Jakarta, CNN Indonesia --

Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) meminta Kementerian Agama (Kemenag) melalui Kantor Wilayah Agama DKI Jakarta memeriksa Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 22 Jakarta Barat Usman Ali atas kasus positif Covid-19 puluhan guru usai berwisata ke Yogyakarta.

"Pemeriksaan didasarkan pada adanya dugaan kelalaian dan lemahnya manajemen mitigasi risiko pimpinan madrasah sehingga menimbulkan kerugian pada negara dan madrasah," ujar Dewan Pakar FSGI, Retno Listyarti, dalam keterangan resminya, Sabtu (5/12).

FSGI, lanjut Retno, menduga kegiatan wisata madrasah tersebut tidak mengantongi izin tertulis dari Kepala Kantor Kementerian Agama. Ia pun menyayangkan kelalaian pihak sekolah yang menimbulkan klaster baru di satuan pendidikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Klaster madrasah ini seharusnya dapat dicegah jika pimpinan madrasah cermat dalam memitigasi risiko penularan Covid-19 sebelum kegiatan studi wisata dilakukan," ujarnya.

Sebelumnya, Camat Palmerah Firman Ibrahim mengungkapkan sebanyak 33 guru MAN 22 Jakarta Barat terdeteksi Covid-19 hingga menjadi klaster penularan usai melakukan perjalanan study tour ke Yogyakarta.

Klaster guru tersebut terungkap berawal dari laporan pada 28 November 2020 terkait dua guru yang terkonfirmasi positif Covid-19, kemudian dilakukan penelusuran kontak.

"Pas ada kasus konfirmasi, langsung sekolah kita semprotin. Kita lakukan kewajiban kita untuk tracing dengan data-datanya," ujar Firman Ibrahim seperti dikutip Antara di Jakarta, Kamis (3/12).

Terkait klaster Covid-19 di MAN) 22 Jakbar, pengambilan rapor para murid secara tatap muka tertunda hingga tahun depan. Kepala Sekolah MAN 22 Jakbar Usman Ali mengatakan pihaknya terpaksa memundurkan jadwal penyerahan rapor yang seharusnya pada Desember 2020 ke Januari 2021.

"Terdekat ini pembagian rapor udah saya instruksikan dari Zoom Meeting dengan guru-guru sepakat diundur pembagiannya di Januari. Setelah libur juga akan kita bedakan, baru dikirimkan," ujar dia, Jumat (4/12) dikutip dari Antara.

(ryn/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER