Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menjanjikan reward kepada warga yang menemukan dan melaporkan adanya praktik politik uang atau money politic, di Pilkada Surabaya 2020. Hadiahnya sebesar Rp5 juta.
Hal itu dilakukan jelang berakhirnya masa kampanye, dan mendekati hari pemungutan suara 9 Desember 2020, yang kurang empat hari lagi.
"Bagi warga Kota Surabaya yang menemukan dan melaporkan money politic akan diberikan reward berupa penghargaan," tulis pengumuman yang diunggah akun Facebook Humas Polrestabes Surabaya, Sabtu (5/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mendukung upaya pencegahan praktik money politic dalam Pilkada Surabaya 2020, berbentuk uang pembinaan pendidikan kewarganegaraan sebesar Rp5 juta," sambungnya.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Polisi M Akhyar, membenarkan hal itu. Ia menyebut warga yang menemukan dan melaporkan adanya dugaan praktik money politic akan diganjar hadiah oleh pihaknya.
"Iya betul. Yang berikan [reward] nanti Pak Kapolres," kata Akhyar saat dikonfirmasi.
Warga yang memergoki adanya praktik politik uang, bisa melaporkan temuannya ke command center Polrestabes Surabaya di nomor 081133370075 atau WhatsApp 081133370074.
Meski begitu, yang mendapatkan reward nantinya, adalah warga yang tak cuma melaporkan tapi juga bisa membuktikan adanya dugaan praktik lancung tersebut.
"Tapi yang mendapatkan reward yang betul-betul terbukti, bukan asal melapor," ujarnya.
Akhyar mengatakan, reward itu dijanjikan sebagai bagian dari upaya pencegahan praktik transaksional dalam gelaran Pilkada Surabaya. Warga diharapkan turut terlibat.
"Tujuan utamanya tentu agar Pilkada Surabaya berjalan dengan bersih," pungkas dia.
Pilkada Surabaya 2020, diikuti oleh dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Mereka yakni paslon nomor 1, Eri Cahyadi-Armuji. Dan urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno.
Eri Cahyadi-Armuji diusung oleh PDIP dan didukung oleh PSI serta sejumlah partai non parlemen. Sementara Machfud Arifin-Mujiaman diusung oleh PKS, PKB, PPP, NasDem, Golkar, Demokrat, Gerindra dan PAN.
(frd/age)