Sebanyak 34 RT di DKI Jakarta terendam banjir usai hujan mengguyur sejak Minggu (6/12) malam. Banjir disebabkan curah hujan yang tinggi dan luapan kali Ciliwung.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta M Insaf mengatakan, berdasarkan data terkini, puluhan RT yang tergenang itu tersebar di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
"34 RT masih tergenang hingga Senin (7/12) akibat hujan cukup deras dan luapan Kali Ciliwung," kata Insaf saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (7/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data BPBD, dari 34 RT yang tergenang itu, 30 RT berada di wilayah Jakarta Timur. Ketinggian banjir berkisar antara 10-80 cm.
30 RT di Jakarta Timur yang terendam banjir di antaranya, di Kelurahan Kampung Melayu sebanyak 18 RT, Kelurahan Bidara Cina 7 RT, dan Kelurahan Cawang 3 RT.
Lihat juga:Kali Ciliwung Meluap, 23 RT Tergenang |
Kemudian, 4 RT lainnya yang tergenang banjir berada di Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan dengan ketinggian banjir berkisar antara 10-40 cm.
Namun begitu, Insaf mengatakan, saat ini tidak ada ruas jalan di Jakarta yang tergenang banjir.
Hujan mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu malam. Hingga pagi ini cuaca berawan dan hujan masih turun di beberapa lokasi.
Sementara itu dilansir dari Antara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta masyarakat mewaspadai prediksi hujan intensitas sedang hingga lebat hari ini.
Peringatan tersebut diunggah pada laman media sosial resmi BPBD Jakarta yang menyebutkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa seluruh kecamatan di DKI Jakarta berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, mulai pukul 03.30-06.30 WIB.
"Prediksi berpotensi hujan sedang-lebat pukul 03.30 WIB hingga pukul 06.30 WIB, Senin, 7 Desember 2020," tulis pengumuman tersebut yang dipantau di Jakarta, Senin dini hari.
"Kepada OPD terkait, para camat, dan lurah daerah rawan banjir atau longsor agar antisipasi dengan siagakan PPSU dan Satgas Banjir Kecamatan," lanjut pengumuman tersebut.
Berdasarkan pengumuman tersebut, seluruh kecamatan di Provinsi DKI Jakarta, terkecuali di Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, akan memiliki potensi hujan tersebut.
(dmi/sur)