Banjir di Aceh Utara Lumpuhkan Jalan Lintas Nasional

CNN Indonesia
Minggu, 06 Des 2020 20:13 WIB
Banjir dengan ketinggian air mencapai 30-50 centimeter meredam ruas jalan lintas Medan-Banda Aceh di Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Minggu (6/12).
Ilustrasi. (Foto Antara/ Rahmad)
Jakarta, CNN Indonesia --

Banjir dengan ketinggian air mencapai 30-50 centimeter meredam ruas jalan lintas Medan-Banda Aceh di Kabupaten Aceh Utara tepatnya di Kecamatan Lhoksukon, pada Minggu (6/12). Akibatnya, hanya kendaraan besar yang melintas di ruas jalan ini.

Kondisi ini membuat aktivitas warga terhambat. Hanya truk besar yang terlihat berupaya melintasi banjir, sementara mobil pribadi dan angkutan umum lainnya terpaksa menunggu. Sebagian lainnya memilih putar balik.

"Kalau mobil pribadi dan truk kecil tidak bisa lewat, kecuali kendaraan besar dan tinggi baru bisa melewatinya," kata Syamsyuddin, seorang warga di Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain genangan air yang cukup tinggi, pengendara yang melintas di badan jalan nasional dari arah selatan ke utara Kota Lhoksukon juga harus berhati-hati lantaran arus air banjir yang deras.

Kantor kepolisian setempat juga telah mengerahkan petugas untuk berjaga di lokasi guna mengatur lalu lintas.

Penerapan Prokes di Tengah Banjir

Banjir juga terjadi di Aceh Timur, merendam sedikitnya 17 kecamatan. Bupati Aceh Timur mengimbau warga terdampak banjir yang beraktivitas di tenda pengungsian untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Masyarakat kami harap terus dan tetap jaga protokol kesehatan saat keluar rumah, sehingga wabah Covid-19 tidak terjadi penularan, terutama di tempat-tempat pengungsian," kata Bupati Aceh Timur Hasballah HM Thaib.

Ia menambahkan kepatuhan masyarakat harus meliputi pemakaian masker dan menjaga jarak. Kemudian, kepada aparat desa diminta agar menyediakan tempat mencuci tangan.

Guna menanggulangi penyebaran Covid-19 di area pengungsian, aparatur desa telah membagikan masker untuk masing-masing warga, sementara itu untuk anak-anak usia pelajar juga telah memiliki masker yang dibagi pihak sekolah atau madrasah.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, banjir yang menerjang wilayah ini telah merendam 17 kecamatan dengan ketinggian air mulai 30-120 cm.

Akibatnya, warga berbondong-bondong mengungsi ke wilayah yang lebih tinggi seperti ke masjid, balai pengajian dan rumah penduduk di dataran tinggi.

Banjir yang terjadi di Aceh Timur ini membuat PLN memutus sementara aliran listrik di daerah tersebut termasuk jaringan internet.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Utara Amir Hamzah menyebutkan banjir kali ini diakibatkan oleh curah hujan tinggi sejak beberapa hari terakhir.

Hal ini menyebabkan sejumlah rumah warga di 22 kecamatan terendam air dengan ketinggian air antara 50 sentimeter hingga 1,5 meter, bahkan di tempat tertentu ketinggian airnya mencapai 2 meter.

(nel/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER