Jelang Pilkada, Ratusan Personel Brimob Diterjunkan ke Papua

CNN Indonesia
Senin, 07 Des 2020 07:59 WIB
Sebanyak 600 personel Brimob tambahan diterjunkan untuk mengamankan Pilkada di 11 Kabupaten di Provinsi Papua.
Ilustrasi. (Antara Foto/Nova Wahyudi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ratusan personel tambahan dari Korps Brigade Mobil (Brimob) dikirim ke Provinsi Papua pada Minggu (6/12) jelang pencoblosan Pilkada Serentak 2020 yang akan berlangsung di 11 Kabupaten di Papua.

"600 Personel Brimob tersebut akan membantu pengamanan Pilkada Serentak di Tanah Papua," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal melalui keterangan resmi, Minggu (6/12) malam.

Dia menuturkan, 600 personel itu akan disebar di sejumlah wilayah yang dikategorikan rawan konflik dan keamanannya selama penyelenggaraan Pilkada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rinciannya, kata Kamal, 100 personel akan ditempatkan di Kabupaten Nabire, 100 personel lain ditempatkan di Kabupaten Boven Digoel, kemudian 100 lainnya ditempatkan di Kabupaten Merauke. Sementara, 300 sisanya akan bersiaga di Mapolda Papua.

"Meskipun ada ancaman, tetapi kita harus yakin bahwa pelaksanaan Pilkada kali ini akan berjalan baik, aman dan damai yang merupakan tanggungjawab kita bersama," ucap Kamal.

Dia menegaskan agar aparat yang dikerahkan selama pengamanan Pilkada dapat fokus untuk menjaga ketertiban sehingga menjadi kondusif. Sehingga, mereka bersikap netral dan hanya melaksanakan tugasnya tanpa mendukung peserta Pilkada secara pribadi.

Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono menuturkan bahwa Papua menjadi salah satu fokus dari kepolisian lantaran merupakan daerah yang rawan konflik.

Argo menuturkan, untuk mengantisipasi adanya konflik, Polri mengedepankan pendekatan preventif. Polri mengajak tokoh berpengaruh serta masyarakat berdiskusi.

"Ada beberapa misalnya di Papua, di situ kan selain geografis, ada konfliknya. Daerah Sulteng juga ada beberapa yang perlu kita perhatikan," kata Argo kepada wartawan, Kamis (3/12) lalu.

November lalu, sempat ada kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Boven Digoel. Massa membakar rumah calon Bupati, Chaerul Anwar karena tidak terima dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang membatalkan pencalonan paslon Yusak Yaluwo dan Yakob Weremba.

(mjs/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER