Pemerintah Siapkan Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid

Satgas Covid-19 | CNN Indonesia
Senin, 07 Des 2020 09:25 WIB
Sistem informasi satu data penerima vaksin tersebut untuk mengintegrasikan data dari berbagai sumber sehingga mencegah informasi data ganda.
Sistem informasi satu data penerima vaksin tersebut untuk mengintegrasikan data dari berbagai sumber sehingga mencegah informasi data ganda. (Foto: iStockphoto/kiattisakch)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah tengah menyiapkan sistem informasi satu data vaksinasi Covid-19 dengan menunjuk PT Bio Farma dan PT Telkom.

Sistem informasi satu data penerima vaksin tersebut dibuat untuk mengintegrasikan data dari berbagai sumber menjadi satu data sehingga mencegah informasi data ganda.

"Sistem informasi satu data ini sangat penting untuk mengawali revolusi dunia kesehatan nasional. Awal yang baik untuk sistem kesehatan Indonesia, " ujar Direktur Digital Bisnis PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Fajrin Rasyid dalam Webinar KPC PEN dengan tema 'Kesiapan Infrastruktur Data Vaksinasi COVID-19', Selasa (1/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sistem yang dibangun itu akan mendata penerima vaksin melalui filtering data individu penerima vaksin prioritas berdasarkan nama dan alamat.

Kemudian akan menjadi aplikasi pendaftaran vaksin pemerintah dan mandiri, dan memetakan suplai dan distribusi vaksin dengan lokasi vaksinasi. Sistem yang akan diintegrasikan ini juga akan memonitor hasil pelaksanaan vaksinasi.

Sementara itu, Direktur Digital Healthcare PT Bio Farma (Persero) Soleh Ayubi menyebut pembuatan sistem informasi data yang sedang dikembangkan oleh pihaknya akan mengikuti regulasi yang ada.

"Semua proses ini harus mengikuti best practice, harus mengikuti regulasi yang ada. Baik regulasi dari Kementerian Kesehatan, Badan POM, Kominfo, berkaitan privasi data (penerima vaskin) dan seterusnya," terangnya.

Digitalisasi sistem informasi satu data ini, lanjut Soleh, juga akan dapat menyaring siapa saja orang yang bisa menerima vaksin.

Sistem registrasi akan memastikan bahwa pendaftar berhak atau tidak sebagai penerima vaksin berdasarkan ketentuan-ketentuan yang ditentukan Kementerian Kesehatan.

"Namun seluruh data pendaftar yang sudah masuk, masih tetap akan ditampung hingga yang bersangkutan dinyatakan bisa menerima vaksin," ujarnya.

Soleh menegaskan Bio Farma akan memastikan keamanan vaksin yang akan dipantau secara digital lewat label barcode yang ada di botol hingga tempat penyimpanan vaksin.

"Ini jadi yang menjadi pertama di Asia Tenggara. Setiap botol vaksin akan ada ID-nya, akan ada barcodenya," pungkas Soleh.

(fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER