Survei Indo Barometer: Petahana Ungguli Dua Penantang

CNN Indonesia
Selasa, 08 Des 2020 04:05 WIB
Survei Indo Barometer menyatakan elektabilitas Benyamin Davnie-Pilar Saga unggul atas ponakan Prabowo dan putri Ma'ruf Amin.
Calon petahana Pilkada Tangsel Benyamin Davnie unggul atas Muhamad-Sara dan Azizah-Ruhama di Pilkada Tangsel ( ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hasil survei Indo Barometer menyatakan calon petahana Pilkada Kota Tangerang Selatan yakni Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan unggul atas dua penantangnya, yaitu Muhamad-Rahayu Saraswati dan Siti Nur Azizah-Ruhamaben.

Dalam survei, Indo Barometer mencatat tingkat keterpilihan Muhammad-Sara ada di angka 20,8 persen. Sementara Benyamin-Pilar meraih elektabilitas 34,0 persen.

Pasangan lainnya, Siti Nurazizah Ma'ruf Amin-Ruhamaben juga tertinggal jauh. Pasangan ini hanya meraih elektabilitas 10,5 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengatakan keunggulan Benyamin-Pilar tidak terlepas dari preferensi pemilih di Tangsel. Para responden menyatakan lebih memilih kandidat yang punya pengalaman.

Selain itu, kedekatan Benyamin-Pilar dengan Wali Kota Tangsel Airin Rachmy Diani juga memberi efek signifikan. Bahkan efek Airin mengalahkan efek Prabowo untuk Muhammad-Sara dan Ma'ruf Amin untuk Nurazizah-Ruhamaben.

"Ada potensi kejutan di mana tokoh lokal mengalahkan tokoh nasional. Anaknya Pak Wapres bisa keok, ponakan Pak Prabowo berpotensial keok ya," ucap Qodari.

Survei dilakukan pada 20-25 November 2020 terhadap 400 responden di Tangerang Selatan. Indo Barometer menarik sampel dengan multistage random sampling. Adapun margin of error kurang lebih 4,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Lembaga survei Indo Barometer juga menyebut kasus dugaan korupsi izin ekspor benih lobster atau benur yang melibatkan eks kader Gerindra Edhy berpengaruh negatif kepada elektabilitas Muhammad-Rahayu Saraswati di Pilkada Kota Tangsel.

Diketahui, Rahayu Saraswati merupakan kader Gerindra sama seperti yang sudah ditahan KPK.

"Mungkin peristiwa Edhy Prabowo dianggap merugikan dari sisi politik. Ternyata benur, benih lobster bisa menghasilkan tsunami politik lokal," ujar Qodari.

(dhf/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER