Elektabilitas pasangan calon Pilkada Kota Solo Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa unggul jauh dari pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (BaJo) berdasarkan hasil survei Indo Barometer.
Hasil survei menyatakan elektabilitas Gibran-Teguh mencapai 67,8 persen. Sementara lawannya, yakni BaJo hanya 4 persen.
"Selisihnya 63 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari dalam jumpa pers daring, Senin (7/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam survei itu, Indo Barometer juga menemukan ada 19,8 persen responden yang belum menentukan pilihan. Lalu sebanyak 6,3 persen merahasiakan pilihan, sedangkan 1,0 persen mengaku tidak akan memilih.
Dari segi popularitas, Gibran juga unggul telak dari Bagyo. Putra sulung Presiden Jokowi itu punya popularitas 99,0 persen, sedangkan Bagyo hanya 63,5 persen.
Qodari mengatakan Gibran juga punya tingkat kesukaan tinggi. Dari kalangan yang mengetahui Gibran, 86,6 persen menyatakan suka. Sementara dari orang-orang yang kenal dengan Bagyo, hanya 53,1 persen yang mengaku suka dengan cawalkot independen itu.
"Gibran ini ideal untuk calon kepala daerah. Banyak yang kenal dan banyak yang suka," ucap Qodari.
Survei ini dilakukan sepanjang 20-25 November 2020. Melibatkan 400 warga Solo yang diwawancara tatap muka.
Margin of error kurang lebih 4,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.
Dari sejumlah survei yang pernah dirilis, elektabilitas Gibran-Teguh selalu lebih unggul dari BaJo. Misalnya Survei Indonesian Public Institute (IPI) yang menyatakan elektabilitas Gibran-Teguh 49,7 persen, sementara BaJo hanya 1,6 persen. Survei dilakukan pada Agustus lalu.
Pemilihan Pilkada Kota Solo akan diikuti dua paslon. Paslon nomor urut 1 adalah Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa yang diusung mayoritas partai politik pemilik kursi DPRD Solo.
Sementara paslon nomor urut 2 adalah Bagyo Wahyono-FX Supardjo yang maju dari jalur perseorangan.
(dhf/bmw)